Manfaat Membaca Alkitab Setiap Hari
Apa Manfaat membaca Alkitab?
Saya akan membawa Anda pada 2 Timotis 3:16 (TB)
2 Timotius 3:16 (TB) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
- Mengajar, kita untuk semakin mengenal Allah yang benar, Dia yang telah menyatakan diri-Nya melalui Yesus Kristus yang telah disalibkan dan bangkit dan naik ke sorga. Sebagai pengharapan iman Kristen.
- Menyatakan kesalahan, Alkitab dengan jujur membukakan dosa, bahwa Anda layak binasa, Anda pendosa yang benar-benar layak binasa. Pernahkah Anda berbohong, kapan terakahir kali. Anda datang ke ibadah lalu merasa lebih rohani. Saudaraku perasaan itu ditentang oleh Allah, sebab Dia menentang orang yang congkak (Yakobus 4:6). Artinya kita tidak lepas dari dosa.
- Memperbaiki kelakuan, Alkitab memberikan kepada kita pesan-pesan moral yang indah untuk kita teladani. Tetapi Alkitab tidak sampai di sana, jika hanya sampai pada pesan-pesan moral. Maka Alkitab tidak lebih dari buku-buku motivasi lainnya. Pada poin yang terakhir inilah kita menemukan pusat dari Alkitab yang tidak didapatkan dari buku lain.
- Mendidik orang dalam kebenaran, Yesus menyatakan Dialah Jalan Kebenaran dan hidup.
Yohanes 14:6 (TB) Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Alkitab membawa kita untuk mengenal Allah melalui Tuhan Yesus, Dialah Kebenaran, melalui Dia kita dapat didik untuk menjadi orang yang terus diperbaiki. inilah akar dari kehidupan yang bermoral. Tidak berdasarkan kemampuan kita, tetapi berdasarkan hidup yang ada di dalam kebenaran.
Kita diajar di dalam Yesus untuk menjadi pandai dan berguna bagi pelayanan tubuh Kristus. Kita mengakui dosa kita karena cahaya injil menerangi kehidupan kita yang berdosa, dari inilah kita dapat bertobat.
Itulah manfaat Alkitab, di mana setiap manfaat praktis yang bisa kita lakukan sehari-hari berdasarkan Alkitab haruslah berpusat pada Yesus, sebab Alkitab pada dasarnya sedang memberitakan Yesus. Baik itu di dalam Perjanjian Lama, Yesus yang dinubuatkan. Maupun Perjanjian Baru Yesus yang telah menyatakan diri-Nya kepada manusia sehingga hari ini kita dapat menjadi anak Allah dan belajar dari Alkitab.
Bagaimana Seharusnya Saya Sebagai Orang Kristen Bersenang-senang?
Dengan cara melakukan Ibadah Pribadi, untuk kehidupan yang semakin mengenal Kristus dan taat kepada kehendak-Nya. Untuk mengetahui kehendak Tuhan, kita perlu bergumul, kita harus berdosa dan semua ini diawali dengan pertobatan sejati dengan hati yang hancur, hati yang melihat kekejaman dosa, di mana Yesus disalibkan, karena dosa kita yang mematikan, memperbudak, dan dibenci oleh Allah.
10 Alasan mengapa kita harus membaca Alkitab dan berdoa berdasarkan Alkitab;
- 1. Agar kita mengenal Allah yang menyatakan diri-Nya.
- 2. Kita tahu apa yang Allah benci.
- 3. Kita tahu apa yang Allah kasihi.
- 4. Kita tahu apa yang menjadi kehendak Allah atas dunia melalui hidup kita yang telah dipanggil menjadi keluarga Allah.
- 5. Kita tahu, mengerti dan menyadari bahwa kita adalah pendosa besar, bahwa setiap gambaran yang ada di dalam Alkitab, kegagalan, kerusakan yang disebabkan oleh tokoh-tokoh Alkitab adalah diri kita, tentang kita.
- 6. Agar kita bertobat, ini adalah panggilan Injil.
- 7. Mendapatkan hikmat yang melimpah, bahwa setiap pengetahuan umum di dunia ini haruslah melayani Injil yang adalah pusat dari semua pengetahuan.
- 8. Melihat Allah yang indah, mengagumkan, membawa kita untuk memuji Allah, dan belajar dari cara kerja Allah yang kreatif
- 9. Hidup dalam kelimpahan dan kekayaan rohani.
- 10. Agar kita diberikan kuasa untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus setiap hari dengan kata lain taat sehingga semakin rupa Kristus Sang Pusat kehidupan.
Salah satu buku yang membuat saya sangat bergairah untuk hidup pada masa SMP adalah Buku Amsal/kitab Amsal. Tetapi pada saat yang sama ketika saya beralih membaca kitab Pengkhotbah, saya tercengang dan melihat bagaimana dunia ini benar-benar sia-sia.
Kita hidup di dunia yang membosankan, kita hidup di dunia yang seringkali memberikan tekanan yang tidak dapat dijelaskan. Setiap waktu tanpa kita minta, hidup ini bisa saja memberikan kejutan yang tidak menyenangkan.
Tetapi, pada saat yang sama hati dan pikiran kita, diri kita menginginkan kesenangan, di dunia modern seperti saat ini.
Banyak yang menawarkan kesenangan, jika pada masa lalu kesenangan di dalam hutan yang masih asli. Adalah hasil buruan, melihat pemandangan, beristirahat dan memimpin keluarga agar dapat terus bertahan hidup.
Di zaman sekarang, kita diajak untuk berpikir, bahwa kesenangan dapat kita nikmati apabila kita menjadi seperti apa yang dipertontonkan. Baik itu melalui banyaknya aplikasi, melalui tv, dan yang paling mempengaruhi pemikiran kita tentang kesenangan adalah lingkungan yang sekarang telah dipengaruhi oleh dunia modern yang semakin cepat informasi didapatkan.
Tanpa kita sadari, dunia memberikan kita satu doktrin, yang pada akhirnya tertanam dalam diri kita, melalui apa yang dapat kita lihat dari hp pintar. Kita berasumsi, jika saya seperti itu, pasti saya lebih bahagia. Andai saya memiliki kesempatan seperti dia, bisa sukses di usia muda. Saya akan lebih bebas hidup untuk bersenang-senang.
Saya menulis artikel ini, berdasarkan apa yang saya pikirkan, renungkan, bahkan realita yang sedang terjadi sekarang. Dan pada akhirnya saya harus mengaku. Bahwa sosial media juga seringkali menjadikan saya, mendefinisikan kesenangan berdasarkan apa yang dipertontonkan kepada saya. Berdasarkan apa yang saya lihat dan berdasarkan standar dari apa yang ditawarkan media sosial.
Sebagai orang percaya, dan terus hidup berpusat pada Yesus. Yang sudah belajar banyak tentang Teologi Kristen dari yang dangkal sampai yang mendalam, saya disadarkan. Mau sampai kapan saya terjebak dalam ilusi yang benar-benar mematikan ini. Maka dari itu, saya menuliskan artikel sederhana ini, untuk membawa Anda merenungkan ulang hidup Anda, definisi kesenangan Anda dan bagaimana Anda dan saya dapat mewujudkan semua itu.
Saya mengawali artikel ini, dengan menjelaskan apa yang saya dapatkan ketika membaca kitab Pengkhotbah. Semuanya sia-sia, kesenangan yang Anda dan saya pikir dapat benar-benar membawa kita pada kesenangan sejati. Itu sebenarnya sia-sia, bagaimana jika sekarang kita kembali pada realita hidup kita. Untuk melihat lebih jauh kesia-siaan ini.
Kita bukanlah artis, kita bukanlah selegram, kita bukanlah orang-orang yang memiliki uang yang banyak. Sehingga dapat membuat konten yang mewah dan enak ketika dipandang oleh mata. Kita hanyalah orang biasa, yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Ketika kita memiliki Yesus pada dasarnya kita kaya, kita memiliki segalanya yang sebenarnya untuk itu kita diciptakan.
Inilah yang ingin saya sampaikan, ketika menyadari bahwa kehidupan dan kesenangan di dalam dunia sia-sia. Apakah ada sesuatu yang tidak sia-sia? Kristus yang ada di dalam kita, Dialah ketidak sia-siaan itu.
Kita hidup bukan tanpa alasan, alasan itu jauh lebih mulia, lebih tinggi dan kekal. Semua ini di luar kemampuan kita untuk memikirkan, mencermati, dan merenungkan. Pada dasarnya kita takut pada hal yang terlalu mulia, terlalu indah dan terlalu mengesankan ini. Maka kita perlu bergumul untuk berani memikirkan sesuatu yang sangat mulia ini, lebih mulia dari semua jenis emas kekayaan dunia yang fana.
Apa yang ada di media sosial, pada dasarnya, keindahan itu adalah suatu kebohongan. Kita yang hidup di kota, kita yang sudah banyak belajar. Kita tentu tahu, setiap skandal yang ada di balik kesenangan yang ditunjukkan oleh sosial media. Keletihan orang-orang yang ada di dalamnya, rasa kosong, bahkan ada yang menginginkan kematian.
Selanjutnya kita harus mengerti 2 hal yang bertentangan dalam hidup. Kita memiliki natur ingin selalu mendapatkan kesenangan yang instan.
Kita kira akan dipuaskan oleh kesenangan tersebut, namun nyatanya setiap kesenangan yang kita dapatkan dengan cepat. Menjadikan kita semakin malas, semakin frustasi dan semakin lelah dan tidak puas. Lebih parahnya lagi, kita semakin jauh dari TUHAN. Ini sangat menakutkan.
Internet, media sosial sedang menawarkan kesenangan yang mudah, kita tidak perlu lagi berjuang untuk bahagia. Kita kira di dalam HP kitalah, itulah kebahagiaan sejati. Tetapi marilah jujur kepada diri Anda, jujurlah bahwa setiap kesenangan yang Anda nikmati sekarang. Justru membawa Anda pada berbagai persoalan. Ada berbagai pertanyaan di dalam diri Anda.
Lalu ketika percaya kepada Yesus, di dalam Yesus, kita disadarkan akan kesenangan sejati. Yaitu Kristus yang telah disalibkan dan mati dan bangkit. Dialah pusat dari kesenangan itu sendiri. Dialah yang telah datang kepada manusia dan memberikan diri-Nya. Barangsiapa mau hidup kekal bersama-Nya, hidup dalam kepuasan dan dibawa pada inti dari keselamatan yaitu Yesus itu sendiri. maka percayalah kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Ini adalah kesenangan yang sulit didapatkan, kita harus bergumul keras. Dipermalukan ketika mengaku dosa. Kita akan dianggap bodoh oleh dunia, kita akan sangat tidak berguna bagi dunia. Kita dibenci oleh dunia. Demikianlah sukacita dari seorang murid Kristus.
Hati yang hancur karena bertobat dan ingin selalu menikmati kemuliaan. Ini adalah kesenangan yang diperjuangan dengan darah dan tubuh yang hancur. Ini adalah kesenangan yang masuk ruang penderitaan. Karena bukan lagi diri kita yang menjadi poros tetapi Kristus. Dan ini sangat sulit.
Kita dipanggil untuk bertobat dan menginginkan Yesus saja. Pada akhirnya tujuan kepercayaan kita bukanlah keselamatan, bukanlah kesenangan, dan bukanlah seperti apa yang kita pikirkan. Tujuan kita adalah TUHAN, dan tujuan ini telah datang kepada kita dalam wujud manusia yang berkuasa dan Dia telah menggantikan kita untuk menanggung semua dosa dan hukuman dosa kita.
Yesuslah tujuan kita, Dialah kesenangan itu sebab untuk Dialah kita diciptakan. Dari hati yang paling jujur, saat hati dan pikiran saya menginginkan Yesus saja. Setiap kesenangan saya, saya dapatkan dengan sangat sederhana, yaitu berdiam diri.
Saya bersenang-senang dengan Alkitab saya, saya membaca dan merenungkan Injil. Saya menikmati hal ini dan benar-benar menakjubkan. Saya berdoa dengan hati yang mengarah pada jiwa-jiwa, kepada orang-orang yang masih belum percaya Yesus, TUHAN berikan rahmat-Nya bagi mereka.
Pada akhirnya, bersenang-senanglah bersama Alkitab Anda, bersenang-senanglah bersama doa-doa yang berdasarkan Alkitab. Bersenang-senanglah untuk memberitakan Injil. Dan semua ini berpusat pada kesenangan yang Yesus berikan.
Ia memberikan diri-Nya untuk menyertai kita sampai kita bertemu muka dengan-Nya. Tuhan kiranya membawa kita kepada diri-Nya dan membawa kesenangan itu, walau dunia ada dalam penderitaan yang mengerikan.
Bacaan Alkitab Kejadian 1-11; Ibrani 2:14-18 Titus 2:11-14.
Apakah satu-satunya penghiburanmu di dalam kehidupan dan kematian?
Kini aku, di dalam kefanaan tubuh dan ada jiwa yang telah hidup,baik dalam kehidupan sekarang dan nanti setelah kematian, bukanlah milikku sendiri lagi, melainkan milik Tuhan Yesus Dia adalah Juruselamatku yang membebaskan aku dari kutuk dosa. Dia setia.
Dengan darah yang sangat mahal, ini adalah nyawa orang kudus, dengan itu Ia membayar utang dosaku, Dia melepaskan aku dari kuasa iblis, perbudakan dosa yang sejak dalam kandungan aku telah diikat olehnya.
Dia memelihara aku, sampai hari ini, bahkan sehelai rambut pun yang jatuh dari kepalaku. Itu ada dalam jangkauan Tuhan.
Bukan itu saja, hal yang sangat indah, Roh Kudus menjadi bagianku dan memberikan kepadaku satu harapan akan hidup kekal bersama Yesus yang aku rindukan. Menjadikan hidupku, sekarang, saat ini juga selalu siap diutus oleh-Nya hidup bagi Dia saja dengan kesenangan akan memberitakan Dia dan membawa orang yang dikenal mengenal Yesus dan bertumbuh ke arah Yesus.
Buku Katekismus Heidelberg pertanyaan pertama. “G.I Williamson.”
Tuhan, mampukan kami untuk terus sadar, bahwa membaca Alkitab, berdoa dan melayani-Mu yaitu membawa orang terdekat bertumbuh ke arah-Mu adalah kesenangan sejati yang telah Kau karuniakan bagi kamu yang telah hidup di dalam Kristus. Terpujilah Engkau ya Tuhan. Dalam nama Yesus. Amin.
Posting Komentar untuk "Manfaat Membaca Alkitab Setiap Hari"
Silahkan Berkomentar