Belajar Alkitab Sehingga Memahami Firman TUHAN; Dimulai Dari Membaca Merenungkan dan Menulis
Anda yang berkunjung dan menemukan tulisan ini di google, kemungkinan besar Anda ingin mencari cara untuk belajar Alkitab dari awal. Saya membagikan 3 poin penting untuk belajar Alkitab dari Awal. Bukan hanya untuk Anda yang baru ingin mulai belajar Alkitab. Bahkan juga untuk anda yang sudah berpuluh-puluh tahun mempelajari Alkitab.
Ketiga kegiatan ini yaitu, membaca, merenungkan, dan menulis. Bahkan menghafal ayat Alkitab. Merupakan kegiatan yang wajib Anda lakukan, ketika Anda ingin secara serius belajar Alkitab dan mengerti bahwa Alkitab adalah seruan hati Allah.
Saya tidak mencantumkan berdoa, karena saya yakin, Anda mengerti, doa dan belajar Firman adalah satu kesatuan. Jadi ketika Anda mulai belajar Alkitab Anda pasti berdoa. Ketika Anda suka berdoa Anda pasti sangat suka belajar Alkitab, keduanya adalah satu.
Dalam dunia teologi, mempelajari Alkitab pada bagian paling dasar. Dikenal dengan istilah Hermeneutik, untuk belajar menyusun khotbah dikenal dengan istilah Homiletika. Ada Ekssegesa yaitu metode dari Eksposisi Alkitab. Semua istilah ini memiliki satu kesatuan.
Namun pada artikel saya kali ini, saya ingin kita fokus pada bagaimana kita belajar Alkitab dengan cara Eksposisi. Melihat makna teks yang ada tertulis di alkitab sesuai dengan tujuan dari penulis pada zamannya.
Eksposisi Alkitab sendiri memiliki arti; Mengeluarkan makna teks Alkitab sesuai dengan maksud dari penulis Alkitab pada zamannya. Lalu dapat kita terapkan pada masa kini, kalaupun tidak ada penerapan spesifik, yang terpenting dari eskposisi bagi saya adalah menemukan Kristus dari hasil bacaan Alkitab, baik itu dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru.
Sebelum saya masuk ke poin-poin saya mengutip tulisan Bob Utley dalam pendahuluan bukunya Tafsiran Kejadian;
"Saya ternyata sering membaca Alkitab hanya untuk memperkuat pandangan saya sendiri. Saya memakai Alkitab sebagai sumber dogma untuk menyerang orang lain sementara mengukuhkan kembali rasa. ke-tidak aman–an dan kekurangan saya sendiri. Betapa menyakitkanya kenyataan ini bagi saya! Walaupun saya tidak akan pernah bisa sepenuhnya obyektif, saya bisa menjadi pembaca Alkitab yang lebih baik. Saya bisa membatasi kecondongan yang ada dengan cara mengenali dan mengakui keberadaannya. Saya belum sepenuhnya bebas dari kecondongan ini, tapi saya berusaha untuk melawan kelemahan saya ini. Penafsir seringkali menjadi musuk terburuk bagi pembacaan Alkitab yang benar!" ~ Dr. Bob Utley
Ketika Anda ingin mulai belajar Alkitab, maka siapkan diri Anda untuk membaca, merenungkan, dan menulis.
1. Belajar Alkitab dimulai dari gaya hidup baru, membaca Alkitab.
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Roma 10:16 (TB)
Merupakan proses awal, untuk maju pada tahap berikutnya ketika Anda ingin mempelajari setiap teks Alkitab. Saya sangat menyarankan kepada Anda untuk mengawali pembacaan Alkitab, dimulai dari 4 kitab Injil.
Pada proses membaca, merupakan latihan untuk memperbaiki konsentrasi. Saya sangat mengerti bahwa tingkat minat membaca dari orang Indonesia sangat rendah. Jadi mintalah kekuatan dari Allah agar Anda memiliki hati yang benar-benar haus akan firman TUHAN.
Agar minat baca yang rendah itu dikalahkan oleh rasa haus jiwa Anda akan pengertian yang lebih dalam akan kebenaran yang tersimpan dan sangat banyak di dalam teks Alkitab.
Jika Anda seseorang yang baru saja ingin memulai gaya hidup membaca Alkitab, diperlukan langkah yang radikal untuk mematikan rasa nyaman palsu yang ditawarkan ketika Anda tidak belajar Alkitab (membaca).
Saya harap Anda tetap bersemangat, karena akan sangat melelahkan, ada keinginan daging yang harus secara serius Anda matikan, ada kebiasaan yang seperti pohon besar harus Anda cabut hingga ke akar-akarnya. Dan membaca Alkitab merupakan proses menanam benih baru (Firman) untuk pohon kehidupan yang akan berbuah suatu saat.
Proses awal Anda membaca Alkitab, merupakan perperangan melawan diri sendiri yang tidak mau mengerti Alkitab bahkan kuasa kegelapan yang tidak akan menyukai proses yang sedang Anda kerjakan.
Diri sendiri yang cinta dosa, kita harus secara serius berdoa dan meminta kekuatan dari Allah dalam proses ini. Mendisiplinkan diri dan meneriaki diri sendiri agar sungguh-sungguh sadar bahwa pengertian yang ada di dalam Firman jauh lebih memuaskan dari pada apa yang dunia ini tawarkan.
Selanjutnya kita akan masuk pada poin yang ke dua, pada poin yang kedua akan cukup panjang penjelasan saya. Karena hal ini bersangkutan dengan eksposisi itu sendiri. Anda siap, mari kita ke masuk pada poin yang kedua.
2. Belajar Alkitab dilanjutkan dengan merenungkan setiap teks Alkitab.
Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. Ezra 7:10 (TB)
Ketika masuk pada perenungan, saya ingin Anda belajar lebih jauh lagi. Bukan hanya merenungkan teks Alkitab lalu mendefinisikannya dengan pikiran kita, perenungan yang saya maksudkan. Bagaimana kita dapat melihat teks Alkitab yang kita renungkan, memiliki makna di tempat lain di mana teks itu sedang dijelaskan sesudah dan sebelum teks yang sedang kita baca.
Saya mengajak Anda mengerti sebuah teks yang ingin direnungkan berdasarkan konteks. Artinya sebuah kalimat, sebuah paragraf. Tidak boleh Anda renungkan lalu Anda mendefinisikan teks itu dengan pengertian Anda sendiri.
Kita lansung saja ke contoh teks:
Misalnya Anda ingin merenungkan Lukas 11:9 (TB) "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
Jelas, Yesus sendiri memerintahkan bahwa, diperintahkan untuk meminta dan akan diberikan kepada kita; Penjelasan [ketika kita hanya fokus dan merenungkan bagian ini, maka bisa saja pikiran kita yang liar dan berdosa, selalu menginginkan sesuatu yang memuaskan kita, lalu kita meminta apa saja. Hal-hal yang kita anggap bisa membuat kita senang]. Ini salah besar.
Mari perhatikan konteksnya, jika kita melanjutkan pembacaan, maka kita akan mengerti yang teks ini maksudkan. Apa yang harus kita minta kepada Allah. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang disorga! Ia akan memberikan kepada Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Lukas 11:13 (TB).
Jadi dapat diambil perenungan, Allah tidak sembarangan memberikan kita kebebasan saat meminta kepada-Nya bahkan kita tidak memiliki hal mendikte Allah. Apalagi ketika kita sudah hidup di dalam Yesus, hal paling penting yang harus diminta adalah Roh Kudus. Agar kita semakin mengerti Firma dan bersukacita oleh Firman.
Mungkin Anda sekarang bertanya, seberapa penting peran Roh Kudus sampai-sampai ia harus menjadi pusat dari yang harus dimohonkan kepada Allah?
Anda dapat membaca peran Roh Kudus (Yohanes 16:4b-33) silahkan direnungkan dan dapatkan hal-hal yang memberikan sukacita ketika Anda dapat mengerti betapa Roh Kudus sangat berperan dalam proses kehidupan Anda mematikan musuh terbesar Anda, yaitu dosa yang ada di dalam diri Anda.
Selanjutnya saya akan sedikit menjelaskan tentang berapa hal yang haruslah Anda mengerti ketika Anda ingin merenungkan Alkitab;
1. Perhatikan konteks (Teks menjelaskan teks lainnya)
Terdiri dari konteks dekat: yaitu teks-teks yang ada di yang berada di paragraf, sebelum dan sesudah teks yang akan direnungkan.
Konteks jauh dapat dilihat maksud dari teks di satu kitab, misalnya teks yang Anda renungkan ada di Roma, maka konteks jauh hanya ada di kitab Roma.
Selanjutnya Kanon, melihat sebuah teks Alkitab dari kesamaan pikiran yang menyatukan keseluruhan Alkitab. Pada dasarnya Alkitab akan menunjukkan karakter Allah dan menunjukkan diri kita yang berdosa. Sebuah proses menuju karya keselamatan yang dikerjakan di dalam Yesus.
2. Gramatikal (pada poin ini, Anda lebih ke mempelajari bahasa asli alkitab)
- Satu kata bisa mempunyai beberapa arti yang berbeda.
- Kata-kata yang berbeda bisa mempunyai arti yang sama.
- Selidiki hanya kata-kata yang penting yang memiliki arti teologis, khususnya yang sering diulang-ulang.
- Pelajari kata-kata penting tsb. dalam konteksnya.
- Gunakan konkordansi atau referensi silang untuk mencari padanan arti.
- Arti kata bisa berubah setelah melewati jangka waktu tertentu.
- Alkitab kadang menggunakan kata-kata/terminologi yang mempunyai arti yang berbeda dengan penggunaan umum.
- Arti kata tersebut. dalam bahasa Ibrani untuk perjanjian lama dan Yunani untuk Perjanjian Baru. Kadang berbeda dengan bahasa Indonesia.
3. History (Hal ini sangatlah penting, yaitu belajar latar belakang mengapa kitab tersebut ditulis. Yang pasti sebuah kita ditulis pasti ada masalah. Maka masalah tersebut haruslah diselesaikan. Terutama pada kitab-kitab PB.) unyuk history Anda dapat membeli buku-buku Introduksi Alkitab. Atau cobalah download app ALKIPEDIA di play store.
4. Alkitab adalah Injil, berpusat pada Kristus
- Pada bagian ini, saya ingin mengajak Anda untuk selalu memperhatikan bahwa Alkitab bukanlah buku praktis yang dapat Anda renungkan agar Anda bisa sukses, bisa hidup lebih baik lagi agar sukses. Bukan pula buku motivasi.
- Lihatlah pengertian Alkitab dari sudut pandang Injil, bahwa semua kekurangan, semua dosa, semua kefasikan, semua kegagalan yang Alkitab beritakan dan ada seruan pertobatan. Semua itu menunjukkan diri Anda dan saya yang adalah pendosa besar.
- Melalui pengertian bahwa semua dosa dan akibat dosa yang ada di Alkitab menunjukkan diri kita, hal ini mengkonfirmasikan kepada kita, bahwa kita membutuhkan juruselamat. Yesus Kristus, ya semua bagian Alkitab sedang menunjukkan kepada kita, Juruselama yaitu Yesus.
- Kita mati karena pelangaran dan dosa. Namun karena kasih karunia, kita dibenarkan oleh Allah karena mata hati dibukakan oleh Roh Kudus, kita dimampukan untuk beriman kepada kepada Yesus.
- Alkitab menunjukkan kita pendosa besar, Alkitab adalah kabar baik (Injil), menunjukkan karya keselamatan di dalam Yesus. temukan kenyataan ini dan nikmatilah kesatuan Injil di Alkitab, PL dan PB. Roh Kudus memberikan kepada Anda pengertian.
3. Belajar Alkitab dengan cara menuliskan setiap temuan yang memberikan pengertian.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16 (TB)
Ayat diatas secara konteks, secara eksposisi dan tafsiran tidak ada perintah agar Anda menulis. Maksud saya mencantumkan ayat di atas, saya ingin mengajak Anda merenungkan manfaat dari ketika kita mempelajari Alkitab.
Terutama ketika Anda menulisnya, mengulangi gaya hidup yang baik ini, bukankah kita mudah lupa? Bukankah kita begitu gampang tidak hidup sesuai prinsip-prinsip Firman.
Jadi melalui ayat di atas, saya ingin menunjukkan betapa bermanfaatnya setiap teks Alkitab ketika Anda menulis setiap penemuan, bahkan setiap ayat-ayat.
Teks demi teks yang memberikan Anda pengertian, yang menegur Anda. mengajari Anda, bahkan membawa Anda ke dalam didikan Sang Kebenaran Yesus Kristus. Waw, tidak ada ruginya, sekarang marilah minta kekuatan agar Anda mampu melaksanakan gaya hidup yang baru. Dibebaskan dari dosa kesombongan seperti orang farisi dan ahli Taurat yang terlalu banyak belajar kitab-kitab tetapi tidak mempraktikkannya.
Ketika Anda ingin lebih serius lagi mempelajari Alkitab, siapkanlah catatan. Hal ini akan sangat memberikan kepada pengertian yang lebih mendalam. Selain menjadi kenangan, ketika Anda menulis setiap temuan, berusaha menyusun secara sistematis, Anda akan sangat menikmati saat-saat merenungkan teks Alkitab.
Di lain waku Anda dapat membaca ulang setiap penemuan tertulis. Bahkan suatu saat ketika Anda membaca teks yang sama Anda akan terkejut karena pada teks yang yang sama Anda akan mendapatkan pengertian yang berbeda, prinsip-prinsip Kristen yang meneguhkan dan menunjukkan kepada kita kekayaan dari Alkitab.
Dengan menulis Anda sedang melaksanakan satu proses penegasan untuk memasukkan Firma ke dalam otak Anda sebagai prinsip-prinsip hidup Anda.
Sekian tips dari saya belajar Alkitab untuk pemula, atau Anda yang baru saja bertobat dan ingin sungguh-sungguh belajar Alkitab. Pada kesempatan lain, saya akan menuliskan lebih detail lagi tentang eksposisi. Terimakasih saya Agung Raditia salam satu Iman.
Sumber bacaan: https://www.sabda.org/learning/baca.php?b=hermeneutik
Posting Komentar untuk "Belajar Alkitab Sehingga Memahami Firman TUHAN; Dimulai Dari Membaca Merenungkan dan Menulis"
Silahkan Berkomentar