Renungan Mazmur 9:12-13 Merenungkan TUHAN dan PerbuatanNYA
Ayat Alkitab Mazmur 9:12-13
Judul Renungan; Merenungkan TUHAN dan PerbuatanNYA
Mazmur 9:12-13 (TB) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
Apa yang hari-hari ini memenuhi pikiran anda, merupakan Tuhan atas diri anda, jika anda kuawatir secara berlebih karena anda menyadari akan tidak mampu diri anda mengendalikan keadaan. Maka diri anda sendirilah tuhan atas diri sendiri, karena anda sedang mengandalkan diri dan berusaha memuji diri sendiri dengan cara memikirkan tidak mampu diri sendiri dan semua baik-baik saja.
Kita semua penyembah, jika bukan TUHAN pencipta langit dan bumi yang kita sembah. Maka kita menyembah berhala, segala sesuatu yang tercipta di muka bumi ini dan itu sangat-sangat tidak berkuasa bahkan hasil ciptaan manusia. Saudaraku, melalui renungan kali ini, saya mengajak anda untuk merenungkan TUHAN.
Mengapa kita harus merenungkan TUHAN?
- Pertama karena Dia benar-benar mengasihi kita.
- Kedua kita seharusnya binasa karena pikiran kita yang diikat oleh berhala.
- Ketiga TUHAN telah membebaskan kita dari berhala jika kita mau.
Ketiga poin di atas terus saya jelaskan di dalam renungan-renungan saya yang telah saya tulis.
Di mana masalah terbesar manusia adalah dosa, penyembahan berhala, di mana baik dosa dan penyembahan berhala. Selalu saja memuaskan daging, memberikan setan ruang untuk menjadikan kita menghujat Allah dan kita hidup berdasarkan filsafat dunia yang tidak mencintai TUHAN.
Demikianlah penindasan sejati terjadi karena adanya dosa di dalam dunia, bahkan dosa telah menjadi natur anda dan saya sejak dalam kandungan ibu kita.
Kita berdosa bukan karena melakukan dosa, tetapi dosa adalah definisi dari manusia itu sendiri sehingga manusia suka melakukan dosa.
Saudaraku, apa yang anda pikirkan sekarang? Saya seringkali memikirkan kecukupan hidup di masa mendatang. Dan saya harus bertobat, karena saya sedang tidak percaya pada kecukupan yang TUHAN dapat berikan untuk saya. Mungkin anda sekarang takut tidak mendapatkan pasangan hidup, pekerjaan, dan lain-lain.
Memang semua itu penting, tapi mari kita kembali pada TUHAN untuk melihat Dia dan membawa Dia saja yang mengoreksi hati kita, untuk kita benar-benar hidup memikirkan Dia dan menjadi benar-benar diubahkan dalam tindakan praktis setiap hari melalui perenungan Injil yang terus menerus.
Merenungkan Kristus
Selalu kembali ke Injil, itulah yang hari-hari ini saya lakukan. Seperti air mengalir dari atas ke bawah, demikianlah berkat sukacita yang Injil berikan kepada saya, ketika saya terus menjadikan pikiran saya tempat di mana Injil tertanam, hati saya tempat di mana Injil harus berbuah. Merubah watak saya, menjadikan saya sama seperti yang TUHAN inginkan. Meskipun saya sering gagal, tetapi Tuhan tetap setia.
Anda dan saya, hidup di masa modern, kita ditawarkan banyak hal yang itu seolah-olah dapat memberikan kesenangan. Tetapi pada dasarnya semua itu sangat-sangat fana, membosankan, dan tidak pernah memuaskan jiwa, jiwa kita yang diciptakan hanya dapat dipuaskan oleh yang sangat Mulia. Dan itu adalah TUHAN.
Kembali kepada Kristus, kita kembali pada TUHAN, pada natur penciptaan di mana kita belum jatuh ke dalam dosa. Yesus yang kita percayai adalah Tuhan yang disalibkan, untuk ditimpakan kepada-Nya semua dosa, semua kutuk hukuman dosa dan semua yang salah ada di dalam diri kita Ia terima, Ia rasakan dan Ia tanggung.
Hanya ketika kita ada di dalam Dia, percaya bahwa Dialah yang mengampuni dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Maka kita terus hidup untuk dimurnikan, dikembalikan pada natur kehidupan yang semula.
Maka dari itu sekarang, marilah kita hidup dalam waktu-waktu yang singkat ini untuk merenungkan Kristus, merenungkan TUHAN. Membaca Alkitab dengan mati hati yang ingin terus mengenal TUHAN, melalui Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadi manusia dan disalibkan bahkan bangkit.
Hanya ketika kita terus hidup dalam perenungan akan TUHAN, kita dapat terus disegarkan. Kita mengerti bahwa TUHAN ada dipihak kita dan Ia benar-benar mengasihi kita dengan kasih yang kekal. \
Bahwa Ia tidak pernah terkejut dengan dosa kita tetapi mengampuni kita ketika kita mengakui semua itu, bertobat dari kejahatan kita dan bertekad untuk hidup bagi Tuhan Yesus dan bermazmur bagi Dia.
Karya Yesus di atas kayu salib, dilihat oleh dunia sebagai kehinaan, tetapi bagi kita yang percaya kepada Dia, di sanalah kemuliaan Allah dinyatakan. Di mana semua beban dosa kita dilepaskan, kita disalibkan bersama Yesus, mati bersama Dia dan hidup kembali dalam kehidupan yang baru. Keinginan yang baru, rasa yang baru, cara berpikir yang baru dan melakukan hal-hal baru bagi kemuliaan Allah dan bermazmur bagi Dia. Jadi renungkanlah Kristus, setiap saat!
Beritakanlah keselamatan dari-Nya
Setiap tindakan praktis yang berpusat pada Injil, memiliki satu tujuan yaitu melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus.
Penindas sejati, penumpah darah dia yang datang untuk merampok dan membunuh adalah setan. Tetapi puji Tuhan, perbuatan yang ajaib telah Allah kerjakan melalui Yesus Kristus di atas kayu salib.
Demikianlah Yesus menginjak kepala iblis, meremukkan kuasa setan yang membinasakan. Kita bisa saja menderita secara daging. Oleh karena kesetiaan kita terhadap Injil, tetapi jiwa kita aman dalam dekapan tangan TUHAN yang berkuasa membinasakan kuasa setan.
Saudaraku, hari-hari ini hal yang sangat-sangat mempengaruhi hidup saya, saya mau olahraga, saya terus belajar, saya bangun pagi, saya membaca buku, saya membangun relasi yang baik dengan banyak orang, saya melakukan disiplin-disiplin kecil dan saya menulis.
Semua itu digerakkan oleh Injil, saya melakukan semua itu karena Injil yang harus saya beritakan kepada orang-orang, Injil yang lebih dulu mengubahkan saya, membawa saya untuk berjuang dan menang mengalahkan keinginan saya yang sia-sia.
Baca Juga: Renungan Markus 10:13-16
Demikianlah perenungan akan Injil, Yesus yang disalibkan, dan bangkit sebagai pengharapan Kekristenan, seharusnya menjadi pondasi dari setiap tindakan kita, tindakan kasih kepada sesama. Maka dari itu, kita hari ini dikuduskan, untuk merenungkan Tuhan yang kudus, agar kita dapat menggapai Dia secara nyata, Dia bekerja dalam diri yang berserah, mau dipangkas, mau dihancurkan, mau diremukkan dan mau dibentuk ulang bagi kemuliaan-Nya.
Beritakan kasih setia Tuhan, haruslah dimulai dari Pribadi yang mati dan hidup bagi Kristus. Pribadi yang diperbaharui setiap hari oleh Injil. Pribadi yang melihat semua dosa dalam diri, dan percaya bahwa dosa itu telah diampuni ketika bertobat. Dan mengaku bahwa aku adalah hamba yang lemah dan tidak dapat berbuat apa-apa di luar Kristus. Amin.
Yohanes 12:24 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 9:12-13 Merenungkan TUHAN dan PerbuatanNYA"
Silahkan Berkomentar