Renungan Roma 10:17 Dengarkanlah Firman Kristus Tinggalkan Kesenangan Instan
Ayat Alkitab Roma 10:17
Judul Renungan; Dengarkanlah Firman Kristus Tinggalkan Kesenangan Instan
Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Kita hidup dunia yang serba ingin digampangkan, kita diberikan satu metode indah di mana kebahagiaan dapat kita raih dengan cara yang sangat mudah. Kita ditawarkan bagaimana dapat menjadi kaya dengan mudah, kita ditawarkan bagaimana dapat belajar langsung bisa.
Di dalam dunia sekarang, hiburan menjadi semakin dekat. Mengapa saya sekarang, tidak pernah benar-benar menikmati ketika menonton film. Karena setiap film yang dulunya harus saya tunggu di dapan TV di rumah saya. Kini hanya dengan beberapa perjuangan ketikan saya dapat menonton apa yang saya inginkan.
Begitulah hidup di era kemajuan zaman, apakah kemajuan itu jahat. Tidak, yang jahat adalah diri kita yang rakus. Natur kita yang menginginkan kenyamanan yang gampang. Ketika semuanya didapatkan secara gampang, maka kita akan segera puas, bahagia dan mendapatkan apa yang kita inginkan.
Faktanya pada masa sekarang lebih banyak orang yang frustasi. Terutama anak-anak muda kita, dengan banyaknya informasi yang masuk ke dalam pikiran mereka.
Kebahagiaan yang dunia tawarkan, kemudahan dan kecepatan bergeraknya dunia ini. Tidak pernah benar-benar menyelesaikan masalah terdalam diri manusia yang kosong, frustasi, dan tidak tahu arah. Ketika menikmati media sosial.
Kemajuan itu baik, jika kita kosumsi secukupnya dan dengan tujuan untuk belajar dan usaha. Tetapi yang menjadi permasalahannya. Kita terjebak pada bahwa sosial media sebagai sumber kebahagiaan dan sember dari penyelesaian masalah kita.
Seringkali kita menghindari berpikir, kita menghindari banyak orang, kita menghindari relasi yang nyata. Karena kita merasa relasi dengan HP kita jauh lebih menyenangkan.
Kita dapat diam di suatu tempat tersembunyi, namun dengan pikiran yang melaju kencang. Lalu perasaan kita berada di titik yang sangat tidak nyaman, kita bosan, kita merasa lelah. Kita menginginkan yang lebih. Kita ingin lebih cepat dari apa yang kita pikirkan, lalu kita membentuk banyak angan seolah-olah semua itu jika terjadi di hidup kita maka kita menemukan apa itu kemuliaan yang membahagiakan.
Kecepatan berpikir yang membuat kita lelah adalah HP kita, sebuah benda kecil yang memberikan kita sedikit banyak hiburan instan yang membawa kita keluar dari realita hidup.
Semenjak, diluncurkannya video singkat, ini menjadikan tingkat kefokusan otak kita sangat kurang, kita selalu sakau ringan, jika tidak mendapat sedikit sampai banyak hiburan dari video-video singkat dan konten jenis lainnya tersebut. Kita merasa tidak hidup.
Tidak fokus merupakan bagian kecil dari apa yang dapat dihasilkan oleh hiburan instan yang dapat memberikan kebahagiaan. Anda dapat membaca ada begitu banyak penjelasan yang sangat ilmiah di google. baik itu jurnal dan artikel lain. Yang menjelaskan sisi negatif dari sosial media, seharusnya kita sadar akan hal ini.
Sebenarnya di generasi Z ke atas, kita mengalami sakau yang berkepanjangan, ini bukan karena HP jahat. Semua ini karena natur kita yang selalu ingin mendapatkan sebuah kepuasan, kesenangan dengan cara instan. Lalu HP yang canggih sekarang ini, yang seharusnya dapat menjadi tempat kita belajar dengan segala pengetahuan kekayaan yang ia sediakan.
Kita pakai sebagai sumber kesenangan palsu tanpa proses, tanpa perjuangan yang lebih. Sehingga kesenangan itu sangat tidak kita nikmati. Tapi kita sudah kecanduan oleh kesenangan tersebut bahkan kesenangan ini membuat otak kita semakin tumpul.
'Sakau' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah a kondisi seorang pemakai narkoba yang ketagihan
- Lalu bagaimana kita dapat hidup dengan baik?
- Lalu bagaimana agar hidup kita benar-benar seperti tujuan utama kehidupan kita diciptakan?
Kita harus mengerti dan benar-benar sadar, bahwa kita diciptakan untuk Tuhan dan hanya melalui Dia, di dalam Dia kita akan mendapatkan kebahagiaan sejati. Hanya ketika kita menyimpan Firman-Nya dan melakukannya di dalam kehidupan sosial kita dengan sesama. Maka kita akan menemukan apa itu kesenangan sejati. (Matius 7:24 Kesimpulan Khotbah Yesus di bukit)
Paulus mengingatkan kita melalui tulisannya kepada jemaat di Roma. Dengarkanlah Firman Kristus, karena oleh firman ini kita mendapatkan iman. Oleh iman kita menemukan pengharapan. Ketika Injil kita dengarkan, kita sampaikan kepada diri kita, ketika Alkitab dengan jelas membukakan kebenaran Injil yang sangat indah dan menakjubkan. Maka kita percaya dan menemukan inilah tujuan hidup.
Pada saat inilah iman itu muncul, ketika Injil diberitakan kepada kita, ketika kuasa Allah bekerja di dalam diri. Kita menemukan diri kita yang baru dengan pengertian yang baru dan melimpah. Lalu kita dengan sadar, bahwa kesenangan yang ditawarkan mendia sosial sangatlah rapuh, fana, dan tidak pernah memuaskan.
Hanya ketika Yesus ditaati dan kita berjuang melakukan kehendak-Nya. Maka kebahagiaan yang dari dalam diri muncul sehingga perbuatan-perbuatan kita penuh kasih dan kehangatan kepada sesama. Semua ini karena Injil, dengarkanlah firman Kristus.
Lalu bagaimana setiap media sosial melayani Injil dan diri kita untuk pertumbuhan rohani kita, kita dapat semakin berkembang baik itu keahlian kita dan relasi kita dengan sesama.
Saya memberikan beberapa saran yang dapat Anda doakan dan pergumulkan. Dan kiranya saran ini dapat berguna bagi Anda, keluarga Anda, anak Anda, dan orang-orang terdekat Anda, bahkan diri Anda sendiri.
1. Jauhkan dari anak-anak Anda
Jangan biarkan anak Anda yang masih kecil, agar ia tidak aktif dan diam. Anda berikan HP. Anda sedang melakukan dosa besar, dengan cara merusak otak anak Anda, membuat ia tidak berkembang secara imajinasi dan tidak bermain selayaknya anak normal.
Berdoalah untuk diri Anda, keluarga Anda agar kebenaran ini dapat Anda lakukan. Dan secara tegas tegur keluarga Anda yang memberikan HP kepada anaknya agar anaknya diam. Saya tidak membahasnya dalam renungan ini, kapan sebaiknya anak-anak dapat diberikan HP.
Saya sangat menyarankan Anda, untuk mencarinya di youtube maupun google, untuk untuk belajar setiap saran yang dapat Anda lakukan. Kapan anak Anda pantas diberikan HP.
2. Gunakan sosial media untuk melayani Injil
Untuk diri sendiri dan ajak kekasih Anda, teman Anda dan keluarga Anda, marilah berpikir dan melihat bahwa internet itu baik adanya.
Marilah arahkan hati dan pikiran kepada Yesus. Mari berdoa untuk ini. Mari bergumul agar hati dan pikiran Anda hanya terpikat pada Injil, untuk merenungkan Injil.
Sehingga media sosial Anda melayani Injil, Anda dapat menemukan banyak konten yang berpusat pada Kristus di media sosial.
Konten-konten seperti inilah yang seharusnya Anda kosumsi. Konten-konten yang membuat Anda berkembang dalam hal keahlian. Untuk dapat menjadi berkat bagi orang lain. Anda sebenarnya dapat belajar banyak melalui sosial media.
Marilah arahkan diri Anda pikiran dan perasaan Anda pada Yesus dan baiklah apapun yang Anda kerjakan termasuk bermain sosial media Anda, seperti Facebook misalnya. Itu untuk melayani Injil.
Saya tidak membahas, jika Anda menggunkan sosial media untuk usaha Anda, itu sangatlah bagus dan saya berdoa. Kiranya Anda semakin mengenal Yesus sehingga setiap berkat yang Anda terima melalui media sosial Anda, dapat memberkati orang lain dan menjadi sumber daya bagi kemajuan pemberitaan Injil.
3. Tindakan yang radikal "hapus semua"
Selanjutnya, berhenti bermain sosial media, jika Anda tahu itu benar-benar membuat Anda banyak Halu, membuat Anda tidak fokus.
Hapus Aplikasi sosial media Anda, berdiam dirilah, renungkanlah Firman, berdoalah, dan mulailah membangun hubungan dengan orang-orang yang nyata.
Baca Juga:
Mulailah belajar untuk berkomunikasi dengan baik, belajarlah untuk mengerti perasaan orang lain dan belajarlah melihat dunia ini dengan benar, dengan pemikiran yang terasah, karena Anda peduli dengan di mana Anda berada saat ini.
Rasanya kesempatan ini sangat berharga, tidak ingin saya lewatkan
Saya sedang melakukan apa yang saya tulis di saran saya yang teakhir. Ketika sosial media menyita banyak waktu saya. Maka saya harus dengan radikal menghapus aplikasinya di hp saya. Bulan-bulan sebelumnya, gaya hidup ini saya biasakan setiap bulan sekali.
Bulan ini maret 2022, saya tidak tahu, sampai kapan akan terus terhapus aplikasih media sosial saya. Terlalu sebentar jika menghapus aplikasih sosial media hanya sebulan. Jika bisa dua bulan, 5 bulan, 6 bulan bahkan selamanya. Kenapa tidak.
Perasaan nyaman yang saya dapatkan dari, mendengarkan Injil, merenungkan Injil melalui Alkitab saya. Tidak ingin saya lewatkan dan karena HP saya seringkali tidak fokus. Injil yang dapat mempengaruhi kehidupan orang lain, ketika saya bertumbuh dalam iman saya kepada Yesus, ini bergitu berharga.
Setiap waktu saya bersama Yesus ketika saya menulis renungan seperti ini tanpa bermain media sosial. Itu sangat berharga. Dan rasa cinta saya pada diri oleh karena kasih karunia yang Kristu berikan. Itu sangat berharga.
Yesuslah tujuan saya, untuk mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya. Dan memberitakan Dia kepada orang-orang yang saya kenal. Maka saya harus dengan radikal, membawa diri saya pada dunia nyata. Meninggalkan dunia maya. Ini adalah perperangan, karena kita akan terus digoda untuk bermain media sosial.
Saya sangat berharap, Kekristenan kita, benar-benar berjuang untuk mengalahkan natur kita yang selalu ingin sesuatu yang instan. Untuk sebuah kesenangan. Yesus merelakan diri-Nya disalibkan untuk membebaskan dari kutuk dosa dan ini tidaklah instan.
Selama berabad-abad Allah merencanakan karya penebusan ini melalui banyak orang yang Ia pilih. Untuk dapat membentuk Gereja-Nya, sehingga penyembah-penyembah yang benar, hadir dari bangsa-bangsa selain Israel. Termasuk Anda dan saya hari ini, ketika merenungan kebenaran ini, ini sangat indah.
Baiklah kita bersama-sama bergumul untuk kebenaran ini, jika kita tidak dari sekarang melatih diri untuk hidup menikmati Injil, mengenal Yesus setiap hari. Kita akan hidup dalam Kesia-siaan terus menerus dan tidak melayani Injil sebagaimana Yesus menerintahkan kita.
Baca Juga: Renungan Galatia 6:14
Jadi marilah kita perdengarkan/mengkhotbahkan Injil kepada diri sendiri melalui saat teduh, doa, dan penghafalan ayat Alkitab. Ini tidak mudah kita harus bergumul dan meninggalkan kesenangan instan yang menjadikan kita tersesat.
Marilah Injil saja yang menjadi pusat kehidupan kita. Sehingga hidup kita benar-benar dalam kehidupan sejati yang berjuang untuk pekerjaan yang bernilai kekal. bagi kemuliaan Allah yang adalah untuk itu kita ciptakan dan sekarang dipanggil sebagai gereja-Nya.
"Kesempatan sekarang sangatlah berharga, untuk terus merenungakan Injil dan membawa orang yang kita kenal bertumbuh ke arah Sang Injil."
TUHAN yang baik terpujilah Engkau, terimakasih telah mengingatkan kami, bahwa hanya ketika kami mendengarkan dan semua itu mencakup merenungkan dan terus bersekutu dengan-Mu. kami dapat bertumbuh dalam iman, kami dapat mengenal Yesus dipuaskan dalam Dia, karena dikasihi oleh-Nya dan memberitakan kepada orang yang kami kenal. Mampukan kami, untuk selalu menjadi berkat bagi orang yang kami kenal, membawa mereka betumbuh pribadi ke pribadi, ke arah Yesus, untuk semakin serupa dengan Dia. Di dalam nama Yesus. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Roma 10:17 Dengarkanlah Firman Kristus Tinggalkan Kesenangan Instan"
Silahkan Berkomentar