Renungan Mazmur 8:1-10 Diciptakan Oleh Allah Untuk Memuliakan Allah
Mazmur 8:1-10 (TB) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud. Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!
Salah satu bagian Alkitab yang terus membuat saya, memikirkan betapa indahnya kehidupan yang merasakan kehadiran Allah, betapa indahnya kehidupan yang merasakan karya salib yang telah Kristus lakukan. Untuk selalu memuji dan memuliakan Dia, merasakan betapa besar, mengagumkan, dan betapa Dia saja yang telah memikat hati saya.
Saudaraku, untuk mengerti betapa Mazmur 8, memberikan kita pengertian yang mendalam. Kita harus mengerti satu hal tentang bagaimana Allah menyatakan diri-Nya. Di bagian ini, secara khusus Allah menyatakan diri-Nya melalui ciptaan-Nya. Yaitu pernyataan umum, Ia memberitahukan kehadiran-Nya, eksistensi-Nya melalui keindahan alam, binatang dan ciptaan lainnya. Inilah yang dinikmati oleh penulis Mazmur.
Allah menyatakan kehadiran-Nya, melalui alam semesta dengan segala kemuliaan yang Ia miliki, Allah berkuasa bukan karena alam yang Ia ciptakan. Ia ada sebagaimana Ia ada dengan segala kebesaran dan kemegahan-Nya. Betapa mulianya Allah, betapa Indah-Nya Ia dengan segala kekuasaan yang Ia miliki.
Mungkin sampai di sini, Anda menemukan betapa kemuliaan Tuhan dinyatakan, tetapi dibalik semua itu saya tidak ingin Anda, kehilangan kesadaran. Akan dosa yang masih ada di dalam diri kita, akan kejujuran Alkitab, di mana semua manusia telah jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, manusia telah menjadi musuh Allah, karena memberontak terhadap Allah.
Saya membawa Anda pada pertanyaan Pemazmur, mengapa Allah begitu memperhatikan manusia yang telah berdosa. Manusia diberikan kemuliaan yang begitu rupa, bahkan jika manusia tidak jatuh ke dalam dosa ia memiliki apa yang Allah berikan. Yaitu kekuasaan atas semua hal yang ada di dalam dunia ini, ciptaan lainnya tunduk kepadanya dan segala kemuliaan Allah melingkupi manusia.
Apakah manusia itu? Semua ini memberikan kepada kita satu kenyataan manusia yang tidak jatuh ke dalam dosa. Tetapi pada realitanya manusia telah berdosa dan tidak ada satu pun manusia yang tidak berdosa. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk datang kepada Allah karena ia telah berdosa. Manusia telah di dalam kegelapan karena ulahnya melawan Allah, sehingga kemuliaan yang ada pada manusia telah hilang. Baca Juga: Renungan Saat Teduh
Renungan Mazmur 8:1-10 Diciptakan Oleh Allah Untuk Memuliakan Allah
Diciptakan untuk memuliakan
Tidak ada tujuan lain bagi manusia, selain untuk mengenal Allah dan manusia memuji Allah karena kekaguman yang berasal dari dalam diri yang telah merasakan betapa indahnya Allah.
Kebutuhan terbesar manusia adalah Allah, masalah terbesar manusia adalah dosa, dan dosa telah memisahkan manusia dari Allah, sehingga manusia hari ini tidak dapat melihat seperti Pemazmur lihat. Betapa alam semesta saat ini diciptakan untuk memancarkan kemuliaan Allah, untuk memberikan kepada kita satu realitas bahwa ada Dia yang berkuasa yang telah menciptakan semua yang ada di dalam dunia bahkan manusia juga diciptakan oleh Allah.
Karena manusia diciptakan begitu sempurna, bahkan hampir sama seperti Dia, pada dasarnya manusia diciptakan untuk Allah dan hidup dunia yang indah di mana Allah telah menciptakan dunia untuk manusia sehingga manusia dapat kagum kepada Allah dengan melihat keindahan ciptaan yang ada di depannya.
Kesesatan yang telah ditanamkan sih jahat, membawa manusia pada kebinasaan dan pemberontakan kepada Allah, hal inilah yang menjadikan manusia hari-hari ini tidak memuliakan Allah, manusia mencari Allah tetapi mendapati diri mereka menyembah Allah yang palsu, Allah yang mereka ciptakan dan dapat mereka kendalikan.
Ilah yang diciptakan ini, kita kenal hari ini dengan berhala, berhala adalah ilah yang manusia ciptakan, semua ini menghina Allah, semua ini merebut hati manusia sehingga manusia tidak mengasihi Allah tetapi mengasihi segala hal yang fana, yang mereka anggap mulia tetapi semua itu menyesatkan mereka. Manusia tidak menyembah dan memuliakan Allah melalui keindahan alam semesta, karena, semesta lah ilah yang disembah manusia. Ciptaan yang seharusnya memuliakan manusia dan memancarkan kemuliaan Allah sehingga manusia memuliakan Allah. Kini manusia menyembah yang bukan Allah.
Kini dalam dosa manusia memuliakan ciptaan dan mengabaikan Allah yang benar, karena manusia begitu rusak dan tidak akan mungkin dapat datang kepada Allah yang benar. haruslah Allah yang bertindak dan mendatangi manusia agar manusia tidak binasa.
Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Allah yang datang kepada manusia. Jika Anda mengikut alur Alkitab, jika Anda mengakui betapa Anda berdosa, Anda akan sadar bagaimana Allah yang mencari manusia. Dan bagaimana Mazmur yang menjadi pondasi dari perenungan kali ini merupakan karya Allah yang datang kepada manusia yang Ia mulai dari Abraham, karena Daud yang menulis Mazmur ini adalah keturunan Abraham, terpujilah Allah karena rahmat-Nya yang begitu besar bagi manusia yang berdosa yang layak binasa.
Injil adalah tentang Allah yang datang kepada manusia, mencari dan menebus
Mazmur 8, memberitakan kepada kita, satu cara untuk melihat kemuliaan Allah secara umum. Tetapi Alkitab adalah pernyataan Allah secara khusus dan lebih khusus lagi Ia telah menyatakan Anak Tunggal-Nya yang telah menjadi manusia. Ini adalah Wahyu Khusus Allah, yaitu Injil yang memberitakan kepada Anda dan saya, manusia berdosa dan tidak mampu menghampiri Allah, tepati karena kasih karunia Allah yang datang kepada manusia.
Perjanjian Lama, memperlihatkan kepada Anda dan saya, di mana Allah berkali-kali memanggil manusia untuk melakukan rancangan-Nya. Allah berkali-kali memberitakan satu visi yang besar, visi tentang jaminan keselamatan bagi manusia, sebuah visi untuk mengumpulkan umat Allah yang tersebar disemua penjuru dunia ini, sebuah visi akan keselamatan bagi jiwa, pegampunan dosa dan karya penebusan yang Allah sendiri yang dapat melakukannya. Injil semuanya berbicara tentang Allah yang menjadi pahlawan, Allah yang menjadi pusat setiap kejadian di dunia untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Baca Juga: Kasih Agape
Setiap tokoh yang Allah pakai di Perjanjian Lama, merupakan orang-orang berdosa yang lemah, orang yang sama seperti Anda dan saya hari ini, mereka bukan orang hebat. Allah yang hebat dan berkuasa, mengerti cara mendidik mereka untuk dipanggil sebagai pelayan-Nya, untuk menyampaikan pesan-Nya, untuk memberitakan pertobatan dan satu harapan kelak, akan lahir Sang Juruselamat.
Penggenapan PL, digenapi di dalam Kristus, hanya melalui Kristus saja maka keselamatan, untuk kembali pada persekutuan yang benar, di mana alam melayani kita untuk menunjukkan kepada kita betapa indahnya Allah, betapa besarnya Allah. hanya ketika Kristus telah menjadi Tuhan atas hidup kita, kita diselamatkan dengan darah yang mahal, oleh karena kasih karunia diselamatkan oleh Kristus yang disalibkan itu.
Kristus adalah jalan kebenaran dan hidup, manusia yang mati di dalam dosa, hanya dapat hidup ketika ia ada di dalam Kristus, percaya kepada Kristus, menikmati kehidupan yang baru di dalam Kristus. Manusia yang baru di dalam Kristus, untuk kembali hidup bagi kemuliaan Allah, untuk melihat Allah saja yang layak dimuliakan.
Manusia baru, menjadi taat kepada Allah, menjadi penyembah yang melihat kepada Allah dan kagum kepada Allah. di dalam Kristus manusia yang telah ditebus, percaya memiliki kerinduan untuk mengenal Allah melalui firman-Nya yang ada di Alkitab, bertekad untuk melayani Allah dan terus memiliki kerinduan yang mendalam untuk mengenal Dia, mengasihi Dia dan melayani sesama karena kasih Allah akan selalu menjadikan manusia yang baru peduli pada sesama untuk memberitakan Kristus dan membawa jiwa-jiwa kepada Allah bagi kemuliaan Allah.
Manusia dapat kembali pada tujuan utama kehidupannya, mengenal Allah yang benar dan kagum kepada Allah dalam kasih dan kemurahan Allah yang terus memberikan rahmat-Nya kepada manusia sehingga manusia dapat bersekutu dengan Dia.
Amin, Terpujilah Nama-Mu Tuhan
BalasHapus