Renungan Kolose 2:7 Iman Semakin Teguh Di Dalam Kristus
Judul Renungan: Iman Semakin Teguh Di Dalam Kristus dan Tujuannya
Kolose 2:7 TB Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Ini adalah tujuan Kekristenan Anda dan saya, kita telah dibebaskan dari kutuk dosa dan kini hidup di dalam kasih karunia, di luar kasih karunia kita adalah orang-orang yang binasa, melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan sendiri yang fana dan liar.
Ketika manusia diciptakan dalam kesempurnaan Allah, ia menjadi segambar dengan Allah menjadi suatu cerminan akan keindahan Allah dan kebesaran yang tidak terhingga. Manusia ada untuk berbincang dengan Allah dengan penuh kasih, manusia ada untuk menyembah Allah dengan penuh kekaguman dari hati dan pikiran yang jernih tanpa pemberontakan dan keterpusatan pada diri sendiri.
Teguh di dalam Allah, apa pun yang ada di dunia, ketika manusia melihat semua ciptaan yang indah, itu dengan sadar manusia lihat sebagai ciptaan yang seharusnya tunduk pada manusia dan manusia kelola. Manusia bersyukur kepada Allah ketika melihat alam semesta, ketika dunia penuh dengan damai sejahtera dari Allah di mana manusia secara menyeluruh menyangkal diri, karena mereka melihat Allah yang besar, Allah yang penuh kasih dan belaskasihan yang selalu ada bagi mereka.
Dunia dengan segala kemajuan dan orang-orang yang dipenuhi sukacita karena tidak adanya kebencian, ini adalah tentang keberhasilan Adam ketika ia dan hawa isterinya tidak memakan buah pengetahuan baik dan jahat. Ya saya sedang berimajinasi tentang bagaimana dunia tanpa dosa, berdasarkan ayat renungan kita di atas.
Karena saya tidak ingin diri saya, Anda terus hidup dalam keinginan yang di luar jangkauan kita, karena kita pada dasarnya adalah pendosa yang layak binasa. Kita adalah kerunan Adam, kita pada dasarnya ada di dalam Adam dan betapa kita layak untuk dibinasakan, karena setiap hati dan pikiran kita berpusat pada diri kita sendiri dan hidup untuk melawan Allah, memberontak terhadap Allah dan tidak pernah menginginkan Allah (Kolose 1:21).
Penyembahan yang benar, diganti dengan penyembahan kita kepada segala ciptaan (Roma 1:23). Setiap kita adalah pendosa, Anda dapat dengan jujur sekarang menyelidiki hati Anda, Anda dapat secara jujur sekarang betapa kita tidak dapat secara alami mengutamakan Kristus dan menyembah Dia bahkan percaya kepada-Nya.
Kata-kata yang indah, dari setiap pengajar palsu yang berkata, “kita adalah orang berharga secara alami, kita adalah orang-orang yang baik dan lakukanlah yang baik maka kita akan memperoleh kekuatan dan keselamatan dari Tuhan.” Saudarku, tidak, tidak, murka Allah menyala atas dosa, kita harus bertobat dari hati yang berpusat pada diri sendiri dan segala keinginan kita untuk mengagumi diri sendiri dan segala ciptaan yang fana, kita membutuhkan kuasa kasih karunia untuk mengampuni kita, kita semua memiliki hati yang gampang tersesat.
Kebohongan kata indah bagi Anda dan saya begitu mengerikan, itu mengangkat kita dan menjadikan kita tuhan atas diri sendiri, di mana natur kita yang berdosa memang terarah ke sana. Di mana esensi dari dosa adalah hal tersebut, di mana setiap kecenderungan yang salah berakar dari “saya tuhan atas diri sendiri.” Anda bisa saja berkata, “Yesus adalah juruselamatku.” Tetapi pada saat yang sama, “aku adalah tuhan atas diriku sendiri, di mana hidupku tentang aku, hidupku adalah cita-citaku dan segala keinginanku semua itu harus tercapai sesuai dengan apa yang aku inginkan.”
Kita perlu bertobat, kita perlu sadar, kita perlu Roh Kudus mengingatkan kita setiap waktu bahwa kita membutuhkan rahmat Allah lebih lagi, lebih lagi dan lebih lagi. Kita butuh taat kepada rancangan Allah atas kita dan kebututahan terbesar kita, kita butuh untuk menyembah Dia dan kagum kepada-Nya, kita membutuhkan harapan hanya dari Allah.
Renungan Kolose 2:7 Iman Semakin Teguh Di Dalam Kristus
Diperdamaikan oleh kematian Kristus dalam tubuh jasmani-Nya sehingga dikuduskan.
Paulus menggunakan kata akar, yang merupakan sumber kekuatan dari sebuah pohon tersembunyi di dalam tanah, tidak terlihat dan ketika akar itu sehat. Maka kita dapat melihat daun yang lebat, dan jika itu pohon yang berbuah, akan berbuah lebat. Demikianlah yang terpenting dalam Kekristenan kita, berakar yang kuat, mencengkram Kristus seperti akar mencengkram tanah yang sebur dan dipenuhi nutrisi yang diperlukan oleh akar.
Sebab kita diciptakan untuk Allah, maka dari itu dari Dialah kita beroleh kehidupan sebab Kristus sendiri mengatakan, bahwa Ia adalah air hidup. Pada saat yang sama kita harus sadar bahwa keselamatan kita bukanlah perjuangan kita.
Saya tidak ingin Anda berpikir bahwa apa yang Paulus nasehatkan, untuk berakar, dibangun, dan bertambah kuat, ini adalah pondasi dari keselamatan kita, tidak ini tidak benar, ini salah dan jika ada hamba Tuhan yang berkata demikian, baiklah Anda merenungkan ulang ayat ini dan melihat keseluruhannya. Muliai dari pasal 1.
Kita tidak sedang di ajak berjuang untuk meninggalkan dosa, agar Allah memebus kita, agar kita layak dihadapan-Nya, agar kita mendapatkan apa pun yang kita inginkan. Kita diajak untuk hidup semakin berakat dan dibangun di atas dasar yang kuat, agar kita hidup semakin serupa dengan Kristus dan meninnggalkan natur kita yang berdosa.
Baca Juga: Pengertian Kasih Agape
Yesus disalibkan, Ia yang benar menjadi tidak benar untuk menerima semua kebusukkan dosa-dosa Anda dan saya dan hukuman dosa kita, inilah pondasi keselamatan kita oleh karena Yesus telah menebus kita dengan darah yang mahal dan kita diberikan kuasa secara Ajaib mampu percaya kepada kematian Yesus sebagai pondasi keselamatan kita.
Bukan hanya itu, kita percaya, bahwa kebenaran Yesus, kekudusan Yesus, itulah yang kita terima, Yesus seolah-olah pendosa besar. Dan semua kebenaran Yesus seolah-olah kitalah yang melakukannya, semua kekudusan Yesus seolah-olah kitalah yang memilikinya dan demikianlah kita dikuduskan dan dibenarkan. Kita menerima kembali kemuliaan yang telah hilang.
Roma 3:23 (BIMK) Semua orang sudah berdosa dan jauh dari Allah yang hendak menyelamatkan mereka
Puji Tuhan ayat ini tidak hanya sampai di sini.
Roma 3:24 (BIMK) Hanya karena rahmat Allah saja yang diberikan dengan Cuma-Cuma, hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah manusia dibebaskan oleh Kristus Yesus.
Ini adalah Injil, tentang Kristus yang telah melakukan sesuatu yang sangat besar bagi Anda dan saya, sebuah kemurahan yang indah dan mendebarkan hati, ketika Anda merenungkannya, merenungkannya dan terus merenungkannya. Ini adalah kebutuhan kita, kasih karunia/rahmat TUHAN.
Ketika Injil menyalurkan kekuatan Allah ke hati kita, kita menjadi percaya, kita percaya karena keselamatan itu berasal dari Allah yang beranugerah, sebab kita dimampukan untuk percaya. Roh Kudus bekerja di dalam kita dan oleh Dialah kita sampai hari ini berjuang hidup untuk semakin kuat dibangun atas Kristus yang adalah dasar dari iman Kekristenan.
“Ketika kita di dalam Kristus dan percaya kepada Dia, sebagai Tuhan (taat kepada Dia) dan juruselamat kita (dikuduskan dan dibenarkan dalam Dia). Kita beroleh status yang baru, dari hamba dosa, budak dosa dan cinta pada dosa. Menjadi hamba Kristus, menjadi sahabat Kristus dan dicintai oleh Kristus.”
Menjadi jawaban bagi dunia dimulai dari saudara seiman
Tujuan utama kita untuk berakar dalam Kristus, dibangun dalam Kristus dan menjadi kuat dalam Kristus semua itu untuk menjadi serupa dengan Kristus ini adalah kehendak Allah. Kolose 3:16 (TSI3) “Biarlah ajaran Kristus terus memimpin kehidupanmu dan bertumbuh dengan subur dalam hatimu, supaya kalian saling mengajar dan menasihati dengan hikmat. Salah satu cara untuk melakukan hal itu adalah dengan menyayikan lagu-lagu dari kita Mazmur maupun lagu rohani yang lain. Biarlah hatimu selalu penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan Yesus.”
Pada saat yang sama kerupaan dengan Kristus membawa kita pada hati Kristus, Ia yang disalibkan bagi orang berdosa. Puji Tuhan Anda dan saya lebih dulu menerima kasih karunia itu, puji Tuhan kita dipanggil dengan perintah langsung dari Yesus, yaitu pergilah dan temukan seseorang disekitar Anda yang membutuhkan pertolongan, tolonglah dia. Jadikanlah ia murid-Ku, seperti kamu yang sekarang terus menjadi murid-Ku dan belajar bersama-Ku dalam komunitas yang sehat dan terus bertumbuh kea rah-Ku untuk semakin mengasihi-Ku dan sesama.
Kita dipanggil sebagai jawaban bagi setiap pribadi yang menginginkan Tuhan yang benar, Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Bagi mereka yang membutuhkan kehidupan secara jasmani, jawaban bagi yang lemah dan putus asa, bagi mereka yang merindukan kasih yang sejati, bagi mereka yang tidak ada lagi arah dan menginginkan hal itu.
Baca Juga:
Kita datang untuk membawa kehidupan yang sejati, kepada orang miskin, bodoh, tidak berdaya, para budak yang menyadarinya, dan semua ini dimulai dari orang terdekat kita. inilah pelayanan, inilah kasih karunia, dari Kristus kepada kita dan kita dipuaskan dalam Dia dan kepuasan itu kita bagikan kepada sesama kita.
Kolose 3:12-14 (TSI3) Oleh karena itu Saudara-saudara, sebagai orang yang sudah dipilih, dikasihi, dan disucikan oleh Allah sebagai umat-Nya sendiri, biarlah sifat-sifat ini melekat pada dirimu seperti pakaian baru. Hendaklah kamu salibg mengasihani dalam kesusahan, selalu murah hati, rendah hati, lemah lembut dan sabar terhadap orang lain. Jangalah melihat kelemahan saudara-saudara kita seiman, tetapi hendaklah kamu saling memaafkan kalau ada yang melakukan kesalahan. Ingatlah bahwa Kristus sudah terleibh dahulu mengampuni dosa-dosa kita, maka demikianlah kita wajib saling memaafkan. Tetapi sifat yang paling penting di atas segalanya adalah saling mengasihi. Hendaklah kasih menjadi tali pengikat yang mempersatukan kita dengan sempurna.
Kasih kita kepada sesama, dimulai dari saudara seiman, jemaat mula-mula memiliki satu kasih yang saling memperhatikan di dalam Kristus, mereka menjangkau, melayani dan bersama-sama hidup bagi kemuliaan Allah, kasih Kristus melimpah atas mereka dan demikianlah Anda dan saya saat ini, baiklah kasih kita kepada saudara seiman melimpah, sehingga kasih kita kepada sesama kita yang masih mati dalam dosa juga dapat melimpah.
Tuhan setiap kemuliaan yang dilimpahkan, biarlah itu yang selalu dan terus menjadikan iman bertumuh dan berakar kuat dalam segala kemuliaan dan keindahan Kristus. Sehingga hidup kami anak-anak yang Engkau kasihi terus memuliaan dan memuji-Mu melalui kehidupan nyata. Di dalam nama Yesus. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Kolose 2:7 Iman Semakin Teguh Di Dalam Kristus"
Silahkan Berkomentar