Renungan Titus 1:1-4 Dasar Pelayanan yang Sedang Dikerjakan
Judul Renungan: Dasar Pelayanan yang Sedang Dikerjakan
Ayat Alkitab Titus 1:3 (TB) Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.
Ada persoalan yang cukup mendesak, di tempat di mana Titus akan melayani. Memang masalah ini harus diselesaikan, tetapi mari bersama-sama kita belajar bagaimana anak Tuhan menanggapi masalah, bagaimana seorang anak Tuhan melihat masalah dan menasehati anak rohaninya untuk hidup dalam lingkungan yang bermasalah tersebut dengan prinsip-prinsip Injil Yesus Kristus. Saat teduh hari ini 2022
Ini bukanlah tanggapan untuk tetap tenang, memang ketenangan itu penting, tetapi lebih dari itu, Paulus memberikan kepada kita satu teladan yang Alkitabiah. Dalam hal menanggapi masalah yang terjadi di dalam Kekristenan, Paulus memabawa Titus dan kita pada hari ini untuk memikirkan dasar dari pelayanan yang sejati, pelayan yang berpusat pada Kristus.
Kita akan sedikit mengetahui permasalahan yang terjadi di Kreta (Titus 1:5), ada dua jenis ajaran yang mencemari Kekristenan pada waktu itu, pertama pengajaran nenek moyang orang-orang Kreta, atau dapat juga kita kenal dengan budaya/kebiasaan di sana. Ditambah lagi para pengajar Yahudi yang mengagungkan hukum sunat, mereka yang menekankan aturan Yahudi, mereka ini mengajar untuk mendapatkan kehormatan, untuk kepentingan diri sendiri dan mengenyangkan perut mereka.
Untuk menghadapi permasalahan inilah, Paulus menulis surat kepada Titus, untuk Titus terapkan di Kreta, diterapkan bagi orang-orang Kristen di sana. Maka pada ayat Empat Paulus berdoa bagi Titus, sebelum ia masuk ke hal-hal yang lebih praktis lagi untuk dilakukan di dalam pelayanan. Surat kepada Titus juga salah satu surat pengembalaan. Titus 1:4 (TB) “Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.”
Baca Juga: Memikirkan Kembali Injil Yesus Kristus
Saya akan membawa Anda untuk merenungkan, dua poin hasil dari apa yang saya pelajari, renungkan dan amati. Ketika membaca dan merenngkan Titus 1:1-4. Kita dapat belajar pola Paulus di dalam pelayanannya. Untuk menghadapi pengajaran sesat, pertama Paulus menamamkan Prinsip yang jelas. kedua, Paulus berdoa bagi anaknya secara Ilahi. Dua hal ini akan kita pikirkan, doakan dan renungkan melalui renungan kali ini.
Renungan Titus 1:1-4 Dasar Pelayanan yang Sedang Dikerjakan
1. Menetapkan dasar; kembali ke Injil
Kita hidup di masa (sejak manusia jatuh ke dalam dosa) di mana kita harus selalu melihat dan mengamati dan memikirkan ulang dan mempertanyakan. Setiap pengajaran Kristen yang kita terima, setiap renungan Kristen yang kita baca. Setiap buku rohani yang menjadi konsumsi pikiran kita.
Apakah semua pengajaran itu berdasarkan firman? Apakah semua pengajaran itu membawa Anda menyangkal diri? Apakah Kristus yang dimuliakan? Apakah Anda dapat mengerti bahwa Anda pendosa besar? Apakah setiap kotbah yang Anda terima memberitakan Kristus? Sehingga Anda bertobat dan melihat hanya Kristuslah Tuan/Tuhan atas kehidupan Anda.
Saya harap Anda menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan, untuk kita bersama-sama merenungkan betapa pentingnya Injil bagi Kekristenan kita, karena tanpa Injil maka tidak ada Kekristenan.
Injil adalah Pribadi, yaitu Yesus Kristus, inilah dasar dari nasehat Paulus kepada Titus, pertama-tama ia memberitahukan identitas dirinya. Yaitu hamba Allah. lalu memberitahukan Titus tentang tugas dari seorang Hamba Allah yang melayani jiwa-jiwa.
Ketika Anda menjadi Kristen sejati, Anda menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus, artinya Yesus menjadi Tuan atas kehidupan Anda, Dialah pemilik kehidupan Anda, Dialah yang harus menerima semua keinginan Anda, hati Anda pikiran Anda, cinta Anda yang memang itu diciptakan untuk Dia Sang Pencipta.
Untuk sampai di titik Anda sama seperti Paulus dapat berkata, bahwa Anda adalah Hamba Allah, maka Anda haruslah menerima Yesus sebagai Tuhan (Menyangkal diri dan memikul salib) dan mengikuti Yesus (hidup dalam kasih karunia Yesus Kristus). Itulah mengapa Paulus mengawali suratnya dengan Injil karena ini adalah pondasi yang haruslah Anda dan saya pikirkan setiap saat.
Rancangan keselamatan yang dirancangkan sebelum dunia ini ada, hal ini menunjukkan betap Allah sangatlah berkuasa, Ia pemilik kehidupan ini tidak akan mampu dipikirkan oleh pikiran kita yang sangat miskun dan terbatas. Tetapi Injil memberikan kepada kita satu pengharapan, Ia yang tidak terbatas menjadi terbatas sama seperti Anda dan saya hari ini.
Allah tidak pernah berdusta, keselamatan Kekristenan tidak didasarkan pada kesalehan manusia, tetapi pada kesalehan Kristus, kasih karunia dan kesetiaan Allah, yang menjaga orang-orang pilihan-Nya untuk tetap percaya kepada Kristus, sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Allah yang setia inilah yang bekerja untuk keselamatan manusia bagi kemuliaan-Nya, ini begitu luar biasa. Dan bertentangan dengan apa yang manusia pikirkan, di mana manusia berpikira bahwa merekalah yang mencari Allah, padahal mereka pendosa dan tidak akan pernah dapat mencari Allah yang benar, jika Allah tidak menyatakan diri-Nya dengan kasih dan anugerah yang melimpah.
Inilah Injil ketika Allah menjadi manusia, jika Agama-agama dunia memberikan perintah kepada manusia untuk mencari Allah dengan kekuatan. Injil memberitahukan kepada kita, bahwa Allah yang berkuasa, pencipta yang mulia, Dialah yang mencari manusia berdosa yang layak binasa. Untuk diselamatkan dari kehilangan kemuliaan Allah selamanya sehingga di dalam Kristus, membawa manusia menerima kembali kemuliaan Allah dan hidup bagi kemulian Allah dan menikmati-Nya.
Paulus, telah mendapatkan kemuliaan Allah, oleh karena ia telah menerima Kristus sebagai Tuhan atas kehidupannya dan ia dengan penuh keyakinan mengakui bahwa dirinya adalah hamba Allah, Injil yang telah meresap ke dalam diri seseorang, akan menjadikannya hamba Allah yang terus melayani Allah dan menjalankan tugas dari Allah.
Paulus bukan hanya memberitahukan bahwa ia hamba Allah dan dasar dari bagaimana ia telah menjadi hamba Allah dan semua ini diberitahukan kepada Titus untuk memberikan kepada Titus sebuah dasar Injil yang sejati. Dan ini juga merupakan peringatan kepada Anda dan saya sebagai orang-orang Kristen modern, kita yang adalah murid Yesus dan melakukan pelayanan seperti Yesus untuk selalu kebali ke Injil sebagai dasar dari pelayanan yang sedang dilakukan.
Sekarang kita akan belajar, pelayan seperti apa itu? Pelayanan ini adalah memberitakan Injil, untuk membawa orang-orang kepada Kristus dan memuridkan orang yang telah percaya kepada Yesus. Pelayanan di mana Anda dan saya diajak untuk tetap menanamkan Injil kepada sesama kita orang-orang yang beriman kepada Yesus. Untuk hidup berbeda dari cara-cara dunia.
Ini adalah pelayanan untuk selalu memeliharan Iman kepada Yesus, hanya oleh kuasa Roh Kudus saja, kita dapat melakukan pelayanan ini, hanya ketika Yesus menjadi pusat, menjadi kerinduan, menjadi satu-satunya di mana kita terus membangun hubungan yang mendalam dengan Dia, maka pelayanan ini terlaksana.
Pelayanan Kristus adalah pelayanan yang tidak seacra alami kita sukai sebagai manusia berdosa. Tetapi pelayanan ini adalah kehendak Kristus, di mana untuk orang-orang yang Anda dan saya layani Yesus rela disalibkan, Ia memberikan diri-Nya untuk dihancurkan oleh Allah di atas salib. Yesus yang mulia menjadi hina, Dia diludahi dan puncak dari penderitaan ini adalah Yesus terpisah dari Allah Bapa, artinya Yesus mejadi sangat hina, bahkan lebih hina dari orang berdosa.
Dosa Anda dan saya, manusia ditimpakan kepada Yesus, semua hukuman dasa Yesus terima. Sehingga ketika Yesus di atas kayu salib, seolah-olah semua dosa yang manusia telah lakukan. Dialah yang telah melakukannya. Yesus memberikan diri-Nya untuk membawa kembali jiwa-jiwa kepada-Nya untuk menerima kemuliaan Allah.
Anda dan saya yang di dalam Dia, telah menjadi murid-Nya dan sungguh-sungguh mengasihi Dia, inilah tugas kita untuk melayani sesama kita, sama seperti Yesus telah mati atas segala kehendak-Nya. Demikianlah seorang murid sejati telah mati atas kehendak diri sendiri dan kehendak Kristus saja yang menjadi keinginan terbesar untuk telaksana dalam kehidupannya. Inilah pelayanan Anda dan saya, yaitu memeliharan iman sesama.
Baik itu iman kita, saudara kita, keluarga kita sebagai ayah ibu untuk terus menanamkan Injil kepada anak-anak. Dan sebagai pendeta, terus memuridkan jemaat untuk mengasihi Allah dan menjadi dewasa lalu melayani sesama.
Anda dipanggil sebagai apa pun itu (bekerja apa pun). Ketika Anda seorang murid Yesus, maka pelayanan adalah tugas Anda ini adalah perintah Tuan hidup kita, di mana Anda tidak lagi memikirkan diri sendiri tetapi bagaimana kehidupan Anda dapat mengabarkan Kristus kepada sesama dan tumbuh bersama untuk semakin serupa dengan Yesus. inilah juga yang menjadi tugas Titus di Kreta, kita akan mengerti hal ini, hanya ketkika Roh Kudus ada di dalam Anda dan saya.
2. Berdoa; tentang kuasa kasih karunia
Kehidupan yang baru di dalam Kristus diawali dengan kasih karunia, dan berjalan di dalam kasih karunia dan berjalan bersama Sang Pemberi kasih karunia. Inilah dasar dari iman Kristen. Di dalam kasih karunia inilah kita melayani sesama. Sama seperti Yesus yang telah memuridkan 12 murid demikianlah Paulus sekarang memuridkan Titus.
Inilah panggilan Kekristen Anda dan saya, yaitu untuk memiliki anak cucu secara rohani, anak cucu yang sah secara iman. Anak cucu yang menyembah Kristus di dalam kasih yang terus bertumbuh kepada Yesus. Anak Rohanilah inilah yang layak menerima semua doa, semua kasih dan perhatian Anda dan saya sebagai murid Kristus yang menghasilkan murid.
Kita sebagai murid Yesus, haruslah mengerti betapa pentingnya. Penyertaan dari Kristus dan bagaimana kehidupan yang melayani pada dasarnya adalah kehidupan yang berdoa dan menerima doa dari orang-orang yang sehati dengan kita, yaitu mereka yang mengasihi Allah dan sesama seperti diri sendiri.
Saya mengajak Anda untuk merenungkan ayat. Ada dua pernyataan penting; yaitu kasih karunia dan damai sejahtera. Marilah kita berdoa untuk sesama kita orang-orang yang kita layani untuk mereka bukan hanya disertai oleh Kristus tetapi dapat mengerti betapa pentingnya pengertian yang bertumbuh dalam kasih karunia. Damai sejahtera yang berasal dari dalam diri yang dikuasai oleh Roh Kudus. Hati dan pikiran yang hanya tertuju pada Injil Yesus Kristus.
Ketika berdoa, Anda dan saya menikmati Allah, tetapi kita yang adalah orang berdosa secara alami enggan menikmati damai sejahtera dari Allah. Maka di sinilah kita harus berjuang, kita harus mendasari doa-doa kita pada Alkitab yang kaya, mendasari doa kita berdasarkan kehendak Alla yang ada di dalam firman. Gunakanlah teks Alkitab sebagai dasar Anda berdoa terutama ketika mendoakan sesama Anda.
Demikianlah Paulus mengajak Titus, Anda dan saya. Kekristenan di sepanjang zaman untuk melawan setiap persoalan. Musuh iman Kristen yang sejati untuk kemabli pada dasar iman, yaitu Injil Yesus Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Dan selamanya Injil tetap kekuatan Allah, bagi orang Kristen mau pun bukan Kristen.
Baca Juga:
Ini adalah doa yang benar-benar berdasarkan kasih karunia, permohonan yang untuk kemajuan Injil dan kasih yang melimpah dari Allah bagi sesama, Anda dan saya. Berdoa adalah tentang kuasa kasih Allah kepada kita, melalui doa yang berdasarkan Alkitab kita dapat mengenal Allah, mengenal diri kita dan sesama kita, kita dapat semakin bertumbuh untuk semakin serupa dengan Yesus.
Tuhan yang berkuasa dan yang telah memberkan Diri-Mu bagi kami ciptaan yang layak binasa ini, bairlah kami selalu memuji dan memuliakan Engkau. Melalui pelayanan kami, melalui kehidupan panggilan kami dan bagaimana hanya Injil saja yang kami beritakan kepada sesama kami. Segala kemuliaan dan syukur dan pujian hanya bagi-Mu saja, pencpta semesta dan umat manusia. Di dalam nama Yesus. Amin
Posting Komentar untuk "Renungan Titus 1:1-4 Dasar Pelayanan yang Sedang Dikerjakan"
Silahkan Berkomentar