Renungan Filipi 1:9-11 Ayat Alkitab Tentang Permohonan Doa yang Benar
Judul Renungan; Permohonan Doa yang benar
Ayat Alkitab Filipi 1:9-11
Filipi 1:9-11 (TB) Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Doa adalah pengakuan terbuka bahwa tanpa Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa. Dan doa adalah berpaling dari diri kita sendiri kepada Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia akan memberikan bantuan yang kita butuhkan. Doa merendahkan kita sebagai orang yang membutuhkan dan meninggikan Tuhan sebagai orang kaya. ~ John Piper
Kekristenan tentang Kristus yang disalibkan, Injil haruslah menjadi pusat dari apa yang dikabarkan dalam kehidupan Kristen kita. Begitu juga dengan doa-doa kita, haruslah berpusat pada kemajuan Injil, setiap doa haruslah mementingkan hal-hal ini, Injil yang mempengaruhi kehidupan orang percaya.
Dengan doa, Anda dan saya dalam pelayanan, kita bersama-sama mengakui betapa kita adalah orang-orang lemah. Tidak ada sedikit pun kebenaran yang dapat membuat kita kuat dan dapat membawa orang-orang yang kita layani, memiliiki kerinduan yang kuat akan Kristus. Sehingga mereka dapat bertobat dan bertumbuh dalam Kristus.
Jikalau bukan Roh Kudus bekerja, maka semua pelayanan sia-sia, jika bukan Injil konten yang disampaikan. Maka selamanya Anda dan saya celaka dalam pelayanan, kita sedang tersesat. Ketika saya berbicara pelayanan, saya ingin Anda mengerti, kita harus bersama-sama menyamakan definisi kita, sehingga kita tidak salah paham dan Anda salah mengerti pelayanan yang saya maksudkan.
Anda dapat membaca keempat kitab Injil dan Kisah Para Rasul dan lihat di sanalah Anda akan menemukan definisi pelayanan. Yang sejati dan tidak bertujuan untuk memperluas gedung mau pun membuat diri semakin nyaman dengan topeng bahwa Anda dan saya sedang melayani.
Pelayanan yang saya maksudkan, sama seperti Paulus, yaitu menjadi pemberita Injil, membawa jiwa untuk bertumbuh dalam Kristus, membawa orang-orang untuk melihat keindahan Kristus, melalui pribadinya. Dan pelayanan seperti ini, tidak sama dengan menjadi WL, menjadi penerima tamu, maupum pembawa persembahan di gedung gereja.
Pelayanan di sini adalah kehidupan sehari-hari, kehidupan yang cinta pada Kristus dan mencintai yang Kristus cintai. Yaitu mencintai jiwa-jiwa untuk mencintai Kristus, melihat keindahan Kristus dengan mata rohani. Yang untuk itulah Dia mau disalibkan. Pelayanan di sini bukan tentang jabatan gerejawi dan majelis gereja yang sudah tidak lagi memfokuskan jiwa-jiwa tetapi sering kali memusingkan pembangunan gedung dari pada jiwa-jiwa yang harus bertumbuh dalam Kristus.
Pelayanan yang saya maksud adalah kehidupan di dalam pekerjaan Anda di mana ketika Anda bersahabat. Hati Anda tertuju pada sahabat Anda, untuk membawa Dia mengenal Yesus melalui kehidupan Anda. Saya ingin tegaskan satu hal lagi, pelayanan di sini tidak sedang mengajak orang-orang ke gereja di mana Anda beribadah pada hari minggu tidak. Itu bukan pelayanan sejati.
Pelayanan yang saya maksud adalah membawa sahabat Anda untuk mencintai Alkitabnya, sehingga ia membacanya, mendalaminya dan mengenal Kristus melalui apa yang ia kerjakan dengan Alkitabnya. Jadi sebelum Anda melayani, pastikan diri Anda adalah seseorang yang di dalam Kristus, Anda seseorang yang cinta Alkitab Anda dan mau untuk terus berbagi Injil, baik kepada orang Kristen maupun yang bukan.
Jika tidak demikian, Anda dan saya hanya menjadi virus yang merusak pelayanan Injil Kristus. kita harus secara mendalam mengerti kitab suci, kita harus menjadi pelaku firman dengan mata hati yang sungguh-sungguh mementingkan Yesus di atas segala sesuatu. Kita harus mati atas diri sendiri dan mengambik kehinaan Kristus, sehingga kita hari semakin haru semakin serupa dengan Kristus.
Ketika memiliki kesempatan dan dengan keyakinan, Anda dapat juga berbagi Injil kepada jiwa yang berbeda keyakinan. Bukan agar ia menerima Kristus saat itu juga atau mau ke gereja Anda, tetapi agar hatinya disentuh oleh Roh Kudus dan kehidupannya pada saat menerima kabar Injil dari kita, ia mulai memikirkan Injil dan merasakan Injil. Bawalah ia dalam doa-doa pribadi Anda.
Saudaraku, pelayanan yang saya jelaskan di atas, merupakan pelayanan yang Yesus lakukan, para Rasul lakukan, dan Anda dan saya harus lakukan. Di mana doa-doa kita tertuju pada doa-doa yang demikian. Doa yang juga menjadi doa Kristus di Yohanes 17.
Di mana bukan gedung yang kita pikirkan, bukan tentang kenyamanan kita. Tetapi bagaimana Kristus dimuliakan melalui kehidupan kita, melalui doa-doa kita bagi sesama. Sehingga kita ikut serta merasakan sukacita Stefanus ketika ia akan mati dirajam dengan batu.
Doa yang bertujuan untuk, Rohani yang bertumbuh dalam diri sendiri maupun sesama kita, doa yang benar harus berdasarkan Alkitab, berdasarkan apa yang Allah inginkan. Yaitu Injil menjangkau banyak orang, Injil mempengaruhi kehidupan, dan Injil yang terus ditumbuhkan dalam hati dan pikiran sebagai kebenaran mutlak yang tidak bisa diganggu gugat.
Pelayanan yang sejati tidak gampang, pelayanan yang sejati sedang membawa manusia berdosa untuk melepaskan kehidupan dosa yang sangat menggoda dan hidup dalam kemuliaan Allah untuk selalu menikmati kemuliaan itu. pelayanan sejati, menuntut totalitas kehidupan, yang harus benar-benar Alkitabiah dan berdoalah agar Roh Kudus terus memampukan.
Maka dari itu, untuk lebih jelas tentang bagaimana doa kita harus terucap, bagaimana hati dan pikiran kita mampu melihat sesuatu yang esensi ini, sebagai permohonan doa kita kepada Kristus dan bagi pertumbuhan kita untuk semakin mengasihi yang Yesus kasihi dan membenci dosa yang Yesus juga benci.
Memohonkan doa bagi keluarga, teman sekerja dalam pelayanan, sahabat dekat, gereja, masyarakat, dan tempat-tempat untuk dijangkau Injil. Namun bagi saya permohonan doa yang Paulus tuliskan ini, sangat relevan, untuk berdoa bagi Gereja, sahabat (teman sepelayanan), dan keluarga. Maka saya membagikannya dalam doa poin, tentang hal-hal penting untuk Anda dan saya mohonkan di dalam Doa kita.
Pertama, berdoa untuk pertumbuhan kasih yang ada di dalam pengetahuan yang benar. kedua berdoa untuk kehidupan praktis yang berani mengambil keputusan untuk hidup suci. Dua poin ini akan kita renungkan bersama-sama dan kiranya melalui renungan ini, kita mengenal Kristus, semakin cinta pada Kristus dan hidup dalam pertobatan setiap hari. Hal inilah yang Paulus doakan, pusat dari Doa Paulus adalah Yesus Kristus.
Renungan Saat Teduh Filipi 1 : 9-11 Ayat Alkitab Tentang Permohonan Doa yang Benar
1. Kasih yang ada dalam pengetahuan yang benar
Injil yang murni, inilah pengetahuan yang benar. Maka pada poin ini, saya mengajak Anda untuk merenungkan Injil Yesus Kristus. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Ia adalah Ilahi yang menjadi darah dan daging, Ia selama di dunia ini, dibenci banyak orang bahkan yang membencinya adalah orang-orang beragama.
Mereka yang mempelajari kitab suci dan mereka yang hidup dalam dunia kedisiplinan agama. Semua ini menggambarkan satu realita betapa berdosanya kita, kita telah mewalan yang benar, kita telah memberontak terdapa kebenaran yang sejati. kitalah yang telah menyalibkan Kristus, untuk menerima kebenaran-Nya. Terpujilah Allah sampai selama-lamanya, Dialah yang layak menerima jiwa-jiwa yang terus kita doakan dalam kasih dan konsep yang benar akan Injil Yesus Kristus.
Pada akhirnya karena begitu besar kasih Kristus kepada kita, Ia memberikan diri-Nya, kehendak-Nya dan kehidupan-Nya. Kepada rancangan kekal Allah Bapa, di mana dalam darah dan daging yang fana Yesus dihancurkan. Diremukkan dan tubuh yang terkoyak karena cambuk yang mencabik daging Kristus.
Semua murka kekal Allah terhadap dosa manusia ditimpakan kepada Yesus, Yesus menjadi dosa karena Anda dan saya berdosa, Yesus merasakan semua kesepian akibat dosa, rasa sakit akibat dosa dan kematian akibat dosa. Maka Yesus seketika menjadi pendosa besar. Semua ini agar Anda dan saya, sadar betapa pentingnya doa kita berdasarkan pengenalan yang sejati akan Injil, pertumbuhan iman dan watak yang diubahkan oleh Injil.
Kebenaran bahwa Yesus menjadi dosa agar Anda dan saya menerima kebenaran-Nya, kita yang seharusnya binasa. Mati, bukan hanya layak disalibkan, tetapi kita kehilangan kemuliaan Allah selama-lamanya. Hal ini mengerikan, menakutkan jika dibayangkan.
Saudaraku, dunia di mana Anda hidup saat ini, begitu banyak orang-orang tanpa damai sejahtera. Semua itu karena mereka hidup tanpa kemuliaan yang berasal dari Allah, Allah yang satu-satunya dapat memuaskan manusia.
Kristenan bukan tentang menjadikan seseorang menjadi baik, tetapi Kekristenan memberitakan tentang Kristus yang menjadikan manusia rohani dari yang mati menjadi hidup. Artinya manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah dan kini memiliki kemuliaan Allah hanya ketika mereka menjadi milik Yesus.
Berdoalah atas kebenaran Atas dasar kebenaran bahwa segala sesuatunya telah Kristus kerjakan di atas kayu salib. Kristus yang telah menang atas maut. Maka inilah yang harus kita doakan. Dengan segala ucapan syukur yang mendalam dan benar-benar dari hati yang bergetar.
Berdoa bagi diri sendiri untuk tetap teguh dalam kebenaran Injil Yesus Kristus, berdoa sehingga kita terus bertumbuh untuk semakin mengasihi Kristus dan menikmati Dia dan hidup dalam Dia dan teguh untuk terus menerus memberitakan kebenaran kepada sesama kita.
Berdoa bagi sesama, agar kebenaran Injil tetap menjadi pusat kehidupan mareka. Sehingga hati dan pikiran, memiliki konsep yang benar. Bahwa keselamatan hanya oleh kasih karunia di dalam Yesus Kristus yang telah disalibkan itu. Berdoalah sehingga kasih semakin bertumbuh di dalam hati dan pikiran, kehidupan yang benar-benar hanya berpusat pada Injil Yesus Kristus (Galatia 2:20).
2. Keputusan penuh Kasih yang terwujud dalam kesucian
Ketika kebenaran telah kita terima, ketika kebenaran telah menjadi satu-satunya kesukaan hati dan pikiran. Tentunya yang saya maksudkan adalah kebenaran Injil Yesus Kristus. Pada poin yang kedua, kita harus berdoa bagi sesama kita, sehingga mereka menjadi orang-orang yang hidup di dalam Kristus, hidup dalam kesucian, hidup untuk menjadi pelayan Allah yang setia apa pun pekerjaan mereka. Inilah yang harus kita terus-menerus doakan bagi orang terdekat kita, juga gereja Kristus.
Kita melayani, berdoa bagi yang kita layani untuk hidup dalam kesucian, hidup yang menjauhi hawa nafsu. Berdoa untuk kehidupan yang meningglkan kemalasan, meninggalkan keangkuhan, serakah, dan kemunafikan, hidup dalam bertobatan yang sejati. Dan hidup hanya bagi Kristus untuk kemajuan pemberitaan Injil.
Inilah yang Paulus doakan, pertumbuhan iman dan iman yang hidup untuk kemuliaan Allah saja. Ketika Injil diberitakan, tidak ada yang sia-sia dari Injil, karena Injil adalah kekauatan Allah yang menyelamatkan.
Injil akan selalu mengganggu pikiran dan merusak setiap konsep dasar manusia yang salah di kedalaman hati. Karena hanya ketika Injil menjadi isi doa-doa kita bagi sesama, hanya ketika Injil yang diberitakan dan diteguhkan dalam doa pribadi kita bagi sesama. Maka Roh Kudus bekerja, karena Roh Kudus adalah pemberita Injil sejati, Dia berkuasa untuk merusak tembok pikiran yang sesat. Tembok hati yang licik dan tidak mau taat.
Baca Juga:
- Beribadah adalah melayani sesama kita
- Ibrani 11:1 Iman kepada Yesus Kristus
- Ujian yang menghadilkan ketekunan
Berdoalah, berdoalah, berdoalah bagi sesama, untuk bertumbuhan iman mereka. Sehingga hidup mereka ada dalam konsep kebanaran Injil dan Injil menjadi gaya hidup mereka. Anda dan saya sebagai pendoa-pendoa, kita harus terus berdoa dan Injil saja yang menjadi gaya hidup sehingga kita memperlihatkan bagaimana kehidupan yang telah diubahkan oleh Injil Yesus Kristus, penuh kasih, damai sejahtera dan kehidupan yang memancarkan cahaya kekekalan dari sorga.
Bagi Allah saja segala kemuliaan dan hormat dan pujian. Terimakasih untuk kebenaran yang mendasar ini, tentang doa yang benar. Tuhan kehidupanku selalu berpusat pada Injil, Roh Kudus yang memampukan dan mengingatkan. Tuhan tolong aku untuk terus berdoa berdasarkan ayat-ayat Alkitab, secara rutin, sehingga aku memiliki doa yang mendalam, berdasarkan Injil. Untuk sesamaku aku berdoa agar mereka hidup dalan kebenaran dan kehidupan mereka menghidupi kebenaran. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Filipi 1:9-11 Ayat Alkitab Tentang Permohonan Doa yang Benar"
Silahkan Berkomentar