Renungan Yakobus 1:21 Hidup Dalam Kebenaran
Judul Renungan: Hidup Dalam Kebenaran
Ayat Alkitab Yakobus 1:21
Yakobus 1:21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
“Melakukan perenungan ayat kitab suci berarti memikirkannya, menjadikanya dalam pikiran kita, dan melakukannya dalam kehidupan praktis harian kita…. Tujuan meditasi orang percaya adalah penerapan – ketaatan pada Alkitab yang direnungkan.” ~ Jerry Bridges
Di dalam Kristus kita mendapatkan identitas kehidupan yang baru. Sebelum masuk ke dalam setiap segi nasehat yang indah dari Yakobus. Saya tidak akan pernah melupakan satu hal penting tentang hidup saya sekarang, hidup Anda sekarang.
Baik Anda yang membaca tulisan saya sudah bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan Anda. Maupun Anda yang sekarang sedang mencari kebenaran dan tanpa disengaja menemukan tulisan ini. Kerinduan saya, Anda dapat menemukan keindahan Yesus dan Anda tersungkur untuk menyembah Dia.
Saudaraku, Kekristenan bukanlah Agama yang berpusat pada apa yang manusia kerjakan, sebab Kristen yang Alkitabiah. Akan selalu berpusat pada apa yang Allah kerjakan, pada Allah yang penuh kasih dan penuh keadilan sebagai harapan bahwa tidak ada yang sia-sia jika mempercayai Allah dan diri Anda dan saya semakin direndahkan di dalam Dia dan kita dimampukan untuk menikmati persekutuan dalam Dia saja.
Nasehat Yakobus, haruslah kita lihat dan mengerti dari sudut pandang Injil, Injil Yesus Kristus, di mana Yakobus mengakui siapa dirinya. Dia adalah hamba Allah dan Yesus Kristus, Yesus yang telah mati disalibkan, dipandang hina dan telah dikuburkan dan bangkit pada hari yang ke tiga.
Yesus yang telah menderita bukan karena Dia berdosa, tetapi karena Anda dan saya adalah orang berdosa. Kita yang sebenarnya layak untuk binasa, kita yang sebenarnya tidak berharga, kita yang sebenarnya budak dosa pada saat yang sama kita memberontak kepada Allah yang benar kudus dan yang telah menciptakan kita.
Kehidupan kita dibenarkan oleh karena kebenaran Yesus, di dalam Yesus kita mendapatkan jaminan penyertaan dari Roh Kudus. Kehidupan yang baru hanya ada di dalam Yesus, untuk merenungkan kitab suci dan menikmatinya, hanya ketika Kristus menjadi Tuhan atas hidup Anda, pada saat itu imajinasi Anda ditangkap oleh keindahan Ilahi dan Anda berkata, “inilah yang say acari selama ini.”
Kekristenan adalah berita Injil yang harus terus menerus diperdengarkan. Agar Kekristenan kita bukanlah Kristen angkuh yang merasa bahwa kehidupan adalah milik kita, sehingga ketika kita melakukan yang baik, dalam pelayanan, keluarga dan pekerjaan. Kita mengira bahwa semua itu tentang kita, tidak saudaraku, ketika Anda dan saya benar-benar di dalam kebenaran. Maka kehidupan kita adalah tentang Kristus.
Ketika semuanya tentang Kristus, ayat yang menjadi dasar renungan kita kali ini juga tentang Dia, Dia adalah Sang Firman Kebenaran yang telah menebus kita. Baiklah, mari bersama-sama kita masuk lebih jauh ke dalam kehidupan yang baru. Membuat semua dosa di dalam diri kita dan berlari-lari hanya kepada Yesus dan bertobat dihadapan-Nya.
1. Membuang kejahatan
Nasehat praktis dari Yakobus, yaitu meninggalkan dosa yang menjijikkan dan kotor. Segala jenis kejahtana. Namun yang menarik di dalam tulisan Yakobus penekanan tentang yang jahat adalah sesuatu yang ada di dalam hati manusia.
Itu mengapa hati seseorang yang membuang kejahatan, pada bagian berikutnya diperintahkan oleh Yakobus harus menerima firman kebenaran. Kita akan membahas hal ini pada poin yang kedua. Pada poin yang pertama ini, kita akan berfokus mengapa Yakobus memerintahkan jemaat pada waktu itu untuk meninggalkan kejahatan.
Pertama mereka adalah milik Yesus yang harus melayani Yesus, mereka ada dalam tekanan dan pelarian. Namun pada saat yang sama mereka juga adalah orang-orang berdosa. Yakobus sangat seimbang dalam hal menegur.
Seorang murid sejati tidak akan hanya fokus pada masalah yang terlihat harus disingkirkan. Jauh dari itu, kita harus bisa melihat kedalaman diri kita, bahkan orang-orang yang kita layani. Kita harus mengerti bahwa manusia yang ada di dalam kengkraman dosa mereka sangat gampang melakukan kejahatan. Begitu juga dengan Anda dan saya.
Kita semua ada dalam lembah dosa yang membinasakan, dosa adalah musuh terbesar kita, ini adalah kecenderungan kita, kita berdosa. Dosa adalah kematian, kejahatan dan kotoran hati dalah keterpisahan dari Allah.
Semua jenis dosa pada dasarnya memisahkan kita dari Allah, menghancurkan hubungan dengan Dia dan menjadikan kita berpikir. Bahwa Allah tidak lagi mengasihi kita, bahwa Allah akan membenci kita dan kita semakin menjauh dari Allah, kita semakin terjebak dalam dosa dan kita akan dihancurkan oleh dosa.
Saudaraku, dosa adalah maut, dosa adalah musuh, kita harus memastikan bahwa hati dan pikiran kita benar-benar membenci dosa dan muak terhadap dosa. Persoalan hidup terbesar kita, anak-anak Allah adalah kecenderungan untuk memberontak, kita telah sadar dengan bahasanya dosa, bahasanya kesesatan hati dan pikiran. Maka baiklah kita bertobat.
Menerima Firman Kebenaran
(Mazmur 119:9-11), menyimpan Firman kebenaran di dalam hati dan pikiran. Ini tentang disiplin rohani, kehidupan yang berjuang untuk mengutamakan Firman Allah, kehidupan yang berjuang untuk menjadi lebih Alkitabiah dan lebih Alkitabiah lagi. Pada hari-hari dijalani untuk terus mencari Tuhan, untuk menemukan hadirat-Nya dan menikmati setiap kehadiran Dia yang mulia.
Berdoalah untuk hati yang siap menerima Firman kebenaran, berdoalah untuk kesiapan hati yang harus selalu diisi dengan Firman dan disiplin untuk semakin membenci kejahatan dan kerusakkan yang diakibatkan oleh dosa. Berlarilah menuju salib, renungkanlah penderitaan Tuhan kita untuk menyelamatkan kita dari kutuk dosa.
Di dalam Kristus, hanya di dalam Dia maka kita akan bersukacita dalam Firman yang hidup. Hanya ketika kita disadarkan bahwa kita hamba Kristus maka kita harus taat kepada Dia apapun resikonya. Ini tentang kehidupan yang membenci dosa dan kejahatan. Maka hati yang baru, duhulu sangat jahat dan mencintai dosa harus diisi dengan Injil Yesus Kristus, dalam kehidupan baru.
Ini bukan tentang berpikir positif, apalagi mengandalkan diri sendiri. Kita tidak ada kendali atas dosa, namun kita diberikan kuasa untuk mengalahkan dosa, karena ketika Anda dan saya dilahirkan kembali di dalam Kristus kita mendapatkan Firman kebenaran untuk membuang dosa dan terus menerus menjauh dari dosa yang ada di dalam diri dan hidup untuk memuliakan Tuhan.
“Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Dengan bibirku aku menceritakan seg ala hukum yang Kau ucapkan.” Mazmur 119:12-13 (TB). Tujuan dari kehidupan di dalam identitas diri Kekristenan kita yaitu mencintai Firman, di mana ketetapan hidup yang dulu diperbudak dosa kini kita menjadi hamba Kristus.
Mengambil apa yang Kristus kerjakan itulah yang kita kerjakan. Mengambil ketetapan Allah menjadi tujuan dari hidup kita, maka kita menemukan, tujuan utama mengapa dosa harus ditinggalkan dan mengapa kehidupan kita harus dipenuhkan oleh Firman. Sebab kita diciptakan untuk kekekalan, untuk Allah yang kekal dan kudus, untuk melayani Dia dan dipuaskan di dalam Dia dan selamanya keselamatan jiwa karena Allah beserta.
Tuhan, ketika merenungkan nasehat dari Rasul Yakobus, aku bersukacita karena aku dapat menemukan hidupku di dalam Kristus, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik. Diselamatkan untuk kekudusan dan hidup bagi sesama. Aku mohon, mampukan aku yang lemah dan berdosa ini, aku mohon hanya kepada-Mu saja satu-satunya harapanku sampai selama-lamanya untuk terus dipuaskan di dalam-Mu. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Yakobus 1:21 Hidup Dalam Kebenaran"
Silahkan Berkomentar