Renungan Mazmur 6:9-11 Tuhan Pembela
Judul Renungan : TUHAN Pembela
Ayat Alkitab Mazmur 6:9-11
Mazmur 6:9-11 (TB) Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku; TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN men menerima doaku. Semua musuhku mendapat mau dan sangat terkejut; mereka mundur dan mendapat malu dalam sekejap mata.
Kesukaran, penderitaan, segala hal yang membuat kita sesak napas akan selalu menjadi realitas dari kehidupan kita di dunia. Kita sedang berada di dunia yang telah jatuh dalam dosa, di mana semua definisi yang baik dan benar. Tidak berdasarkan Allah yang kudus, tetapi berdasarkan manusia yang berdosa.
Saudaraku, menjadi pertanyaan yang sangat penting ketika di dalam kesukaran. Kemanakah kita berharap. Bagaimana sikap hati kita, ketika memandang kesukaran dan realita. Apa yang harus kita kerjakan di dalam kesukaran. Marilah pikirkan hal ini bersama saya!
Mazmur pasal 6, merupakan Mazmur kesesakan, Mazmur pengharapan dan permohonan. Di mana kita diajak untuk berseru sesuai dengan seruan yang ada di Alkitab. Kita diajak untuk mendasarkan cara berpikir kita dan perasaan kita berdasarkan Alkitab. Marilah kita melihat secara jelas sifat Allah, marilah kita renungkan itu, inilah obat termanis di dalam pahitnya kehidupan. Pahitnya realitas yang dicengkram oleh kutuk dosa.
Merenungkan bagaimana Ia adalah pemilik kehidupan kita, Ia yang telah menebus kita, Dia yang telah menyelamatkan kita dan menjadikan kita anak-Nya. Di dalam Kristus, ya hanya di dalam Kristus kita beroleh keselamatan kekal. Kehidupan kekal dalam kasih dan kerinduan akan kemuliaan Allah.
Merenungkan Mazmur 6, saya mengajak Anda untuk melihat satu realitas dari kehidupan. Yaitu tentang masuh terbesar kita, hal ini haruslah kita sadari. Tidak ada hal yang lebih penting dari kesadaran akan keberdosaan diri sendiri dan betapa tidak layaknya Anda dan saya di hadapan Allah. Pada ayat 2 bagian ini, Daud memohon kepada Allah untuk tidak memurkai dirinya.
Ini adalah kesadaran yang benar, ini haruslah menjadi kesadaran setiap orang percaya. Sehingga kita dapat mengerti bahwa Allah yang Alkitab jelaskan. Adalah Dia yang membenci dosa. Sebelum masuk lebih jauh, bagaimana dosa dikalahkan oleh Allah, bagaimana maut tidak lagi berkuasa dan kita diberikan ruang, dimampukan, dikuatkan untuk memohon sama seperti Daud memohon.
Renungan Saat Teduh Mazmur 6:9-11 Ayat Alkitab Tentang Tuhan Pembela
1. Dosa adalah
Kita harus mendefinisikan ulang dosa, secara nyata, praktis dan dilihat dalam kehidupan sehari-hari Anda. Pertama-tama, dosa memiliki arti tidak tepat sasaran, lalu ada pertanyaan. Tidak tepat sasaran yang bagaimana? Baiklah saudaraku, mari kita masuk ke dunia nyata kita, ke dunia praktis kita saat ini.
Anda harus mengerti terlebih dahulu, bahwa diri Anda diciptakan untuk Dia, menyembah Allah, memuliakan Allah, dan melayani Allah. Ini adalah persekutuan yang indah, penuh kasih, cinta dan sukacita yang sejati. Tetapi, manusia lebih memilih untuk melawan Allah, membenrontak. Saya harap Anda mengerti kata saya, “melawan” “memberontak.”
Natur manusia yang melawan Allah, ia lari dari hadapan Allah, manusia tidak memilik kerinduan untuk menyembah Allah kudus, mulia, benar, dan berkuasa. Karena manusia tidak kudus, sehingga ia tidak bisa menyembah Allah yang kudus. Manusia diciptakan untuk menyambah, itu mengapa, ketika Anda datang keseluruh dunia, melihat, setiap suku bangsa. Memiliki sistem penyembahannya masing-masing, tidak ada yang tidak.
Di mana ada perkumpulan manusia, di sana ada sistem penyembahan. Jadi sekarang bukan lagi tentang apakah Anda mau menyembah Tuhan atau tidak? Tetapi Tuhan seperti apa yang Anda sembah, apakah Dia yang kudus, mulia, dan berkehendak. Ataukah yesus tuhan, yang Anda sembah sekarang hasil imajinasi Anda? kita akan membahas ini lebih lanjut.
2. Iman besar maka tuhan bertindak (Ini sesat)
Tuhan yang dapat Anda atur seperti berhala-berhala. Tuhan yang dapat Anda bayar dengan iman Anda ketika Anda berdoa. Untuk tujuan Anda dan agenda Anda sehingga Kekristenan kita begitu tersesat ketika melihat Tuhan adalah Dia yang dapat kita atur, sesuai dengan kesalehan kita, kita ingin tuhan yang kita sembah tunduk kepada kita. Anda tidak sedang menyembah Kristus yang benar, Anda menyembah Kristus hasil imajinasi pengkotbah Anda atau diri Anda sendiri.
Di mana iman besar, maka tingkap langit terbuka, iman besar, maka akan sukses, iman besar mendapat jodoh tepat waktu. Iman besar maka sakit penyakit tidak menyerang. Iman besar maka mendengar suara Allah. iman besar maka bisa melakukan perbuatan besar untuk diri sendiri semakin dihormati. Ini kesesatan, ini salah, ini tidak Alkitabiah. Wahai para pengkotbah iman besar, bertobatlah, Anda harus kembali kepada ketundukan mutlak kepada Kristus dan Alkitab sebagai dasar dari iman sejati.
Saya menjelaskan hal ini, untuk kita dapat bersama-sama mengerti, lebih jelas tentang Dia adalah Allah Sang pembela kita, Allah yang mengerti segala hal tentang kita. Kesedihan kita, rasa bersalah kita, frustasi, kelemahan kita dan segala hal yang telah kita alami di dalam dunia yang telah berdosa. Kita yang adalah orang berdosa, tidak dapat menyelamatkan diri sendiri apalagi orang lain yang ada disekitar kita.
Kita semua tersesat, hanya kebinasaan dan murka Allah yang menjadi hak kita, setiap kita ada di lingkupan ilah hasil ciptaan pikiran. Inilah sumber dari segala kejahatan, sumber dari segala kutukan dan penderitaan. Inilah musuh kita dosa kita, pemberontakan kita kepada Allah dan ketidaktauan kita tentang Allah yang benar, berbelaskasihan dan adil dan kudus.
3. Cara Pembelaan Ilahi
Puji Tuhan, oleh karena kasih karunia, kita dapat berkata dan berdoa bahkan memohon “Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.” Karena begitu besar kasih Allah, Ia mengaruniakan Anak Tunggal-Nya. Di dalam Yesus dan oleh darah Yesus, ada panggilan untuk bertobat dari dosa dan hidup di dalam kasih karunia.
Karya salib adalah pusat dari cerita indah keselamatan, di sanalah semua kutuk, hukuman, dan kejijikkan kita digantung. Semuanya kuasa maut, dilucuti. Semua dosa yang mengerikan ditimpatakan kepada Yesus. Dia yang mulia seketika menjadi dosa karena dosa-dosa manusia, dosa Anda dan saya. Inilah Injil, ini adalah kabar baik yang ada di dalam Kekristenan yang harus menjadi pusat dari perenungan kita setiap hari.
Melalui saliblah Allah bekerja untuk mengalahkan kejahatan. Melalui salib dan kehidupan Yesus yang menderita. Allah mengerti kehidupan kita yang dipenuhi tangis dan air mata. Melalui salib kita dapat mengerti bahwa Allah mendengar permohonan kita. Ia menerima doa kita, Dia menjadi sumber pengharapan kita.
Inilah kabar baiknya, Yesus Tuhan adalah pembela kita, bukan hanya itu, Ia telah menjadikan kita milik-Nya. Ia memberikan kita kehidupan yang baru di dalam Dia untuk persekutuan yang baru dan cara pandang yang baru. Untuk tidak mencintai dunia tetapi cinta Kristus dan jiwa-jiwa. Untuk hidup penuh belaskasih, kepada sesama dan semakin cinta Tuhan setiap hari.
Sekarang pertanyaan untuk Anda dan saya, kemanakah kita berlari dalam kesesakan. Dalam penderitaan akibat rasa malu dan dosa. Akibat rasa bersalah yang mendalam. Maukah kita berlaru kepada Allah, maukah kita berkehendak untuk percaya, untuk menyerahkan kehidupan kita dan taat kepada Dia.
Untuk melihat Allah yang adalah pembela kita, dari dakwaan dosa, bukan hanya itu penyertaan dan janji-janji-Nya. Ia yang berkuasa, Ia yang menjadikan kita anak-anak yang dikasihi. Dia setia dan tidak akan pernah meninggalkan kita. Walaupun seringkali kita tidak merasakan kehadiran-Nya.
4. Suatu penghiburan
Kiranya ayat-ayat Alkitab di bahwa ini, memberikan kepada Anda penghiburan dan menguatkan Anda untuk tetap. Berjalan di jalan yang Kristus tunjukkan kepada Anda, tetap dalam penyerahan dan ketaatan;
”Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” I Petrus 5:7 (TB). Dia yang memberikan jaminan pemeliharaan, Dia yang telah menebus kita, jika darah yang mahal Ia berikan. Dan tubuh-Nya yang kudus Ia relakan. Maka akan sangat gampang baginya untuk selalu memelihara kita, walau keadaan yang sulit, Ia ada untuk memberikan penghiburan.
“Karena Allah telah berfirman: ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.’” Ibrani 13:5 (TB). Ini sangat manis, nikmatilah janji ini, katakanlah kepada diri yang seringkali meragukan Allah. Bukankah ketika daging binasa, tetapi jiwa tetap aman dalam kasih Kristus, Ia tidak akan pernah membiarkan jiwa yang kekal ada dalam cengkraman maut. Walau kematian didepan mata, Ia tidak akan membiarkan.
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” Matius. 11:28–30 (TB). Kelemahlembutan Kristus adalah dasar dari sukacita dan pengembangan watak. Rasa nyaman dan ketentraman ketika datang kepada-Nya. Pusat dari penyerahan hak dan pertobatan. untuk hidup terus berjuang mematikan dosa dan menikmati kelemahlembutan Kristus.
”TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” Mazmu. 27:1 (TB). Kuasa dosa telah kalah, sengat dosa tidak berkuasa. Kita adalah orang merdeka, marilah terus berperang melawan dosa, marilah memandang terus kepada Allah dengan keinginan yang semakin dalam untuk menikmati kemuliaan-Nya dan memuliakan Dia. Dikuduskan di dalam Kristus, Dialah keselamatan kita.
”Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yesaya. 40:29–31 (TB
”Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Filipi. 4:19 (TB). Di dalam penyerahan, kekuatan yang Ia anugerahkan. Hanya kita temukan kepenuhan sejati, ini bukan tentang keperluan yang lemah dan fana di dunia. Ini juga tentang kepenuhan yang berasal dari kemuliaan. Ini adalah kebutuhan terbesar, utama dan realitas. Yaitu kemuliaan Allah yang ada di dalam kita, ketika kita di dalam Kristus. Hanya di dalam Kristus, Anda menjadi milik Yesus dan Yesus menjadi milik Anda Ia harta berharga, Ia tujuan kekekalan jiwa kita maupun kefanaan Yesus lah tujuan orang percaya sejati.
Baca Juga:
”Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” Mazmur. 55:23 (TB). Kebenaran Kristus yang ada di dalam kita, kebenaran inilah yang menjadi pusat dari kekuatan, akar dari iman kita, keberadaan kita dan kekuatan pengharapan kita. Yaitu Yesus Kristus, Tuhan yang memelihara kita dan selalu ada di sisi kita.
Bawalah aku dalam pengertian Ilahi terus-menerus, mengecap manisnya Firman-Mu. Untuk selalu bergetar ketika melihat Engkau secara nyata di saat aku merenungkan Firman-Mu. Tolonglah aku untuk tidak mengambil pengertian kebenaran-Mu menggunakan pemikiranku yang berdosa, perasaanku yang licik. Tetapi Engkau sendiri berbicara memberikan pengertian sehingga pikiran dan perasaanku dikuduskan di dalam kebenaran yang Engkau sampaikan. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 6:9-11 Tuhan Pembela"
Silahkan Berkomentar