Ayat Emas Amsal; Renungan Kristen Singkat Tentang Hikmat Kebijaksanaan
Ketika memasuki Amsal, saya merasakan aliran kebijaksanaan mengaliri diri saya, inilah kesan pertama saya ketika dulu saya mempelajari kitab Amsal. Tepatnya kelas 2 SMP, tetapi bukan itu poinnya. Sekarang di mana Anda membaca artikel renungan tentang Ayat Emas kitab Amsal. Saya akan mengajak Anda untuk mengerti kitab Amsal dari kacamata Injil.
Setiap tulisan saya tidak akan saya pisahkan dari salib, karena Salib adalah pusat dari berita Kekristean. Tidak peduli apa pun topiknya, ketika itu terpisah dari salib. Maka saya kehilangan esensi untuk bermegah, untuk memberitakan kebenaran dan setiap tulisan saya akan menjadi tulisan biasa yang menggunakan ayat Alkitab, karena Kristus tidak dikabarkan.
Bagi saya yang terpenting, pada masa kehidupan Perjanjian Baru, adalah panggilan Kristus Sang Gembala untuk umat-Nya, domba-domba-Nya. Jika Anda domba Krisus, Anda akan bersukacita di dalam Injil Kristus, Anda akan senang ketika Injil diberitakan. Karena Injil tentang karya keselamatan yang dikerjalan oleh Kristus secara sempurna.
Ia membawa kita ke dalam pertobatan yang sejati, menjadikan kita anak-anak Allah yang dikasihi dan menjadikan kita baru di dalam makna hidup yang baru. Untuk masuk ke dalam ruangan kehendak Allah yang mulia, hidup bagi jiwa-jiwa yang terhilang dan berharap terus menikmati keindahan dan kemegahan Kristus.
Saya berdoa, kiranya setiap ayat emas Amsal beserta quote singkat dari saya. memberikan Anda pengertian akan salib, kebijkasaan oleh salib. Kasih karunia yang melimpah hanya ada di dalam Kristus.
Ayat Emas Amsal; Renungan Kristen Singkat Tentang Hikmat Kebijaksanaan
1. Menemukan kebijaksanaan
Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh. ~ Amsal 3:35
Pada realitanya semua manusia telah jatuh dalam dosa, dosa memperbudak dan menjadikan manusia bodoh dalam kebijaksanaannya yang palsu. Mereka berpikir mereka benar, mereka merasakan dengan perasaan mereka kira mereka benar.
Padahal itu hasil tipuan perasaan dan pikiran yang mengajak manusia semakin menjauh dari kebijaksanaan sejati. saudaraku, temukan kehormatan yang dari Allah, biarlah identitas dirimu kokoh karena dari Sang Kekal yang menciptakanmu.
Kebijaksanaan sejati hanya ada di dalam Kristus, ini adalah bijak disertai kebenaran. Namun pada akhirnya kehormatan berasal dari yang Mahatinggi, karena Kristus yang disalibkan itu, telah ditinggikan oleh Allah dan Ia sekarang ada di dalam Anda yang percaya dan Anda di dalam Dia.
2. Temukan orang benar
Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. ~ Amsal 9:8-9
Melalui doa yang disengaja, untuk menemukan orang-orang bijak yang haus firman, mereka yang merana dan membutuhkan kawan rohani untuk bertumbuh. Tidak ada cara lain untuk kehidupan yang bertumbuh dan menumbuhkan kehausan rohani, berdoalah dan mintalah belaskasihan Allah, mintalah Dia berkasih karunia sehingga haus dari dalam diri Anda dan orang itu, menjadi nyata.
Sehingga setiap nasehat firman, setiap teguran firman dan setiap janji dari firman. Memberikan rasa manis yang melegakan, memberikan kekuatan baru.
Di dalam Kristus, hanya melalui Injil maka kita menemukan kebenaran dan dibenarkan, karena Kristus Sang kebenaran telah menjadi dosa untuk mengantikan manusia berdosa yang layak binasa. Itulah hikmat sejati, ketika Injil menjadi gaya hidup, tertanam di hati dan pikiran.
3. Nasehat untuk didengar
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. ~ Amsal 12:15
Ketika dosa menjadi definisi kehidupan manusia, semua hal tentang kebenaran dan jalan yang harus ditempuh. Di dasarkan pada pemikiran yang terbatas dan hati manusia yang cinta pada dusta. Maka dosa akan selalu menjadikan seseorang bodoh di mata Tuhan, dosa menjadikan seseorang melawan Tuhan dan mati dalam perbudakan.
Marilah kita, kembali kepada nasehat Injil dengarkanlah bahwa Dia disalibkan menanggung semua dosa. Dengarkanlah berita kasih karunia, keselamatan karena percaya kepada Kristus, dihidupkan untuk tidak diperbudak oleh dosa melainkan menikmati kemuliaan Allah, untuk mengerjekan rancangan Allah dan menemukan makna yang kekal berdasrkan Yesus yang kekal.
4. Diperbaharui
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. ~ Amsal 12:16
Dosa menjadikan manusia semakin sinis, menjadikan manusia merasa bahwa ia berharga dan layak untuk merima penerimaan dari sesama. Dosa menjadikan manusia menempatkan identitas dirinya atas dasar yang sangat rapuh, salah satunya adalah perkataan sesamanya. Ketika menerima cemooh, kritik, saran dan perbaikan.
Hatinya gusar, identitas dirinya rusak dan merasa diri tidak berharga. Namun, kasih karunia menempatkan manusia pada indentitas diri pada salib, ini adalah kesadaran bahwa tidak ada yang benar dariku, tidak ada yang dapat aku pertahankan dan aku hanya orang berdosa yang harus bertobat.
Maka kebijaksanaan sejati, hanya ketika hati penuh dengan kasih Kristus dan dipuaskan oleh kasih yang demikian besarnya dan pada saat itulah, ia mampu mengabaikan cemooh yang menyakitkan. Karena identitasnya aman di dalam Kristus.
5. Perkataan yang mendatangkan kesembuhan
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. ~ Amsal 12:18
Manusia tanpa damai sejahtera, akan berkata-kata yang menyakitkan. Manusia yang berdosa mengira keidupan mereka yang memberikan kesakitan bagi sesama. Saudaraku berdoalah untuk damai sejahtera dari Kristus memenuhi hati dan pikiran, baiklah diri kita melihat kepada kasih Allah, kepada kebaikan Allah dan kasih anugerah yang melimpah di dalam Dia.
Hanya ketika salib benar-benar telah menjadi indah di mata rohani kita, ketika kita merasakan dekapan hangat dari kasih Kristus, maka kita menjadi bijak, membawa kasih kepada sesama yang teluka. Memberikan satu kabar indah dari sorga, bahwa kebutuhan terbesar manusia dalah Yesus yang telah disalibkan itu.
6. Bukan untuk diakui
Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan. ~ Amsal 12:23
Ketika kebijaksanaan berasal dari Allah, berasal dari Injil kasih karunia, maka semua itu adalah tetaplah kasih karunia yang bertujuan untuk memuliakan Allah. Ketika pengetahuan disembunyikan, mala pada saat yang sama bukan diri saya yang diberitakan tetapi Yesus. Lain halnya dengan orang bebal dan bodoh, mereka ingin diri mereka yang dikenal, mereka menyerukan pengetahuan mereka dan hidup berdasarkan apa yang mereka tahu.
7. Pengajaran Injil
Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut. ~ Amsal 13:14
Kebijaksanaan yang berasal dari Allah, merupakan mata air kehidupan, memberitakan Kristus yang adalah satu-satunya juruselaat pendosa. Melepaskan manusia berdosa dari perbudakan dosa dan membawa manusia kepada kehidupan yang baru, lepas dari jerat kuasa kegalapan dan hidup berdasarkan prinsip-prinsip baru yang didasaskan pada firman Tuhan, Injil yang menjadi gaya hidup.
8. Berbuahkan kebijaksanaan
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. ~ Amsal 13:20
Siapa bergaul dengan kebenaran firman akan menjadi bijak, bersahabat dengan seseorang yang cinta Tuhan, merupakan kasih karunia yang nyata-nyata. Bergaul dengan kebijaksanaan yang berasal dari Allah, bukan hanya menjadikan kita orang bijak di dunia, tetapi juga menjadikan kita anak-anak Allah, karena Kristus telah disalibkan. Tanpa kasih karunia, kebebalan tetaplah bebal, tanpa anugerah yang menerima untuk mengubahkan maka selamanya kemalangan ada di dalam kehidupan manusia.
9. Ujilah segala sesuatu
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya. ~ Amsal 14:15
Ujilah pengajaran yang masuk dan menjadi pedoman hidup. Belajarlah Alkitab secara pribadi, temukan rekan yang juga bergumul akan hal yang sama. Karena setiap prinsip Kekristenan yang salah berdasarkan pengajaran yang berpusat pada kebanggaan diri dan keegoisan diri merupakan kecelakaan yang tiada duanya.
Kita perlu melihat konsep kebenaran yang kita pegang, jika itu salah maka lepaskan dan kenakanlah firman yang benar, firman yang memberikan Kristus secara pribadi untuk menjadi penebus dan kita dipanggil untuk semakin hari semakin serupa dengan Dia, mengasihi dan melayani sesama sama seperti Kristus, sehingga kemuliaan Allah terpancar melalui kehidupan. Karena pengalaman tanpa kasih karunia yang dapat dikecap. Saya rasa semua itu sia-sia.
10. Orang bijak
Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. ~ Amsal 14:16
Menemukan diri di dalam kasih yang sejati dan mendidik, mengangkat dan mendisiplinkan. Kebijaksanaan perjuangan untuk mengenal Kristsu dan kuasa kebangkitan-Nya. Di dalam Kristus, hanya di dalam Dia dan karena penyertaan adari kuasa Roh Kudus, maka kehidupan baru Kekristenan sejati akan selal menjauhi kejahatan.
Baca Juga:
Hanya Kristen palsu yang berpusatkan pada dirinya sendiri. Akan selaly memuakan kedagingannya dan tidak ada pertobatan di dalam dirinya. Kristen sejati bijak karena Roh Kudus, tunduk dan mau belajar firman maka ia bijak.
Kristen paslu mengabaikan Roh Kudus dan segala sesuatu berpusat pada pemikiran dan perasaan, sedangkan firman hanya sebagai alat untuk menyalahkan sesamanya.
Posting Komentar untuk "Ayat Emas Amsal; Renungan Kristen Singkat Tentang Hikmat Kebijaksanaan"
Silahkan Berkomentar