Lukas 9:23 Ajakan Menyangkal Diri Sendiri dan Mati Bersama Yesus
Setiap kali merenungkan salib, setiap kali Injil diberitakan di sanalah titik di mana saya melihat bahwa saya sangat layak binasa namun pada saat yang sama saya terkagum-kagum akan kemuliaan dan keindahan TUHAN. Haruslah telinga kita mendengarkan Injil, haruslah imajinasi kita disentuh oleh kebenaran ini, haruslah hati kita bergetar karena salib diberitakan dan haruslah pikiran kita memikirkan Injil Kristus ini. Kerugian besar ketika hal rohani terlepas dari pemberitaan Injil salib. |
Lukas 9:32 (TB) Kata-Nya kepada Mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut aku.
Ketika saya memikirkan terus-menerus dan terus-menerus tentang penyangkalan diri. Saya mendapatkan satu kalimat yang sangat bertentangan dengan budaya hidup Anda dan saya, sekarang sebagai orang Kristen. Karena memang pada dasarnya apa yang Allah pakai untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan kehendak-Nya selalu bertentangan. Dengan anggapan yang baik benar berdasarkan hikmat manusia.
Saya mendapatkan satu kalimat radikal, untuk menghantam hati orang-orang yang mengaku percaya Yesus, tetapi pada saat yang sama sangat menyayangi diri mereka. Menyayangi Kehidupan mereka, cita-cita mereka, dan kehidupan mereka yang dipenuhi sukacita palsu, kenyamanan palsu. Mereka yang saya maksud adalah Anda yang sedang membaca tulisan ini, ya Anda.
Jika Anda merasa saya menghakimi Anda dan tidak suka dengan tulisan ini, bahkan tidak mau melanjutkannya untuk membacanya. Karena menghantam tuhan di dalam diri Anda, tuhan palsu berhala diri Anda. Mengganggu berhala Anda. Silahkan berhenti membaca dan pergilah, sembahlah berhala Anda dan binasalah.
Tetapi, jika Anda ingin masuk ke dalam kehidupan kasih karunia yang sejati, kasih yang indah dan tidak main-main dengan dosa. Dan melihat dosa sebagai sesuatu yang serius, melihat kerusakan hati dan pikiran yang licik. Melihat pemberontakan kita sebagai manusia, betapa kita pada dasarnya adalah orang-orang yang membenci Allah yang benar, kita mati di dalam dosa maka kita diperbudak oleh dosa.
Kita tidak mampu memberikan diri kita kepada Allah, karena dosa yang ada di dalam diri kita, kita binasa dan hanya layak untuk binasa. Satu realita dari kengerian kehidupan yang Anda dan saya jalani hari ini, kita sedang berhadapan dengan Allah yang baik, yang membenci kejahatan. Membenci kehidupan berdosa Anda, Ia adil dan siap memurkai pendosa. Anda dan saya pendosa itu.
Kalimat yang saya maksud adalah, “ajakan untuk membenci diri sendiri dan mati bersama Yesus.” Ini sangat bertentangan dengan kata-kata yang berseru untuk mencintai diri sendiri, untuk menerima diri sendiri dan hidup sesuai dengan apa adanya Anda sekarang.
Bahkan kekristenan hari-hari ini pun mengarahkan Anda dan saya, jika kita memperhatikan setiap pengajaran yang berpusat pada manusia. Pengajaran yang memuliakan manusia, kehidupan manusia yang berproses untuk mendapatkan kesuksesan, mendapatkan semua keinginan hati dan pikiran manusia.
Kebaikan Allah yang mereka respon bertujuan untuk hidup yang lebih nyaman dan lebih nyaman lagi. Lalu berkata, “percaya Yesus masa depan penuh harapan, kehidupan akan berkecukupan dan segala sesuatu akan baik.” Ini kesesatan, ini baik di dengar tapi sesat.
Ini imajinasi mengerikan yang menjadikan orang Kristen melihat bahwa kehidupan yang fana sekarang lah tujuan mereka. Dan mati masuk sorga. Lalu semua mimpi, semua imajinasi baik indah tidak terjadi. Apa yang akan terjadi pada diri Anda? Anda akan pasti akan marah bahkan membenci Allah, Anda akan menuntut Allah menepati janji-Nya. Padahal Allah yang benar tidak pernah berjanji kepada Anda.
“Saya sudah lakukan ini dan itu, mengapa kehidupan saya seperti ini.” Saudaraku selama ini sebenarnya Anda tidak pernah menyembah Yesus yang benar. Saya ingin jujur Kekristenan Anda tidak pernah menyembah Yesus yang sejati, Anda tidak pernah percaya pada Yesus yang telah disalibkan itu.
Anda tidak pernah menemukan Yesus yang adalah Raja berkehendak dan sangat membenci kehidupan dunia yang penuh dosa. Membenci harta dunia yang pusat penyembahan Kristen modern saat ini.
Yesus yang menebus Anda untuk membawa Anda pada keinginan yang benar, yaitu menginginkan Dia Sang Kebenaran dan membenci diri Anda sendiri yang busuk, pendosa, hati yang pembohong, pikiran yang licik, ingin dihormati, merasa diri Anda pusat dari kehidupan Anda.
Yesus yang membawa Anda untuk sadar bahwa dosa adalah diri Anda, tetapi kebenaran Dialah yang membenarkan Anda dan kekedusan-Nya yang menguduskan Anda. Ini adalah undangan untuk menyembah Allah yang benar, ingin melayani Allah yang benar dan hidup untuk Injil Yesus Kristus, sebagai gaya hidup hari lepas hari.
Penyangkalan diri, kita akan fokus pada poin ini, yaitu kematian yang bersama-sama dengan Kristus dan bangkit bersama dengan Dia. Berlari untuk meraih sukacita di dalam Dia, kepuasan yang hanya dari Yesus. Untuk menjadi seorang murid sejati yang mengasihi Tuhan karena telah dipenuhkan oleh kasih Tuhan. Sehingga kita dimampukan untuk mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.
1. Ajakan Membenci diri sendiri
Mungkin Anda sekarang berpikir, bukankah kita harus mencintai diri sendiri. Tidak itu salah, kita harus mencintai kebenaran. Mungkin sekarang Anda berpikir lagi, bahwa saya sedang merasa menjadi seseorang paling benar.
Saudaraku saya bukan orang benar, saya adalah pendosa yang terus bergumul untuk membenci diri saya sendiri dan terus bergumul untuk benar-benar mencintai kebenaran. Membenci dosa, dan dalam kasih karunia saya berjuang sekuat saya, merusak pemerintahan perasaan saya. Dan hidup dalam pemerintahan ayat Alkitab firman Tuhan Injil Yesus Kristus.
Anda harus benar-benar sadar, bahwa Injil, kabar baik itu diawali dengan berita yang sangat buruk. Oleh karena kabar buruk ini adalah diri Anda sendiri yang sejak dalam kandungan. Yaa kita semua adalah pusat dari kabar buruk yang membuat Anda berkali-kali lipat berduka ketika menyadari kabar buruk ini.
Saya hanya bisa berdoa saat ini, kiranya Roh Kudus, membukakan mata rohani Anda sehingga Anda dapat mengerti betapa buruknya Kabar ini. Sehingga Anda harus secara serius membenci diri Anda sendiri yang adalah pendosa itu. Dan mencintai kebenaran Kristus melalui perenungan Alkitab terus menerus.
Dunia mendustai Anda, memerintahkan Anda mencintai diri Anda sendiri. Sehingga Anda masuk dalam kebinasaan pengandalan diri Anda sendiri dan hidup semakin jauh dari Tuhan. Orang Kristen dewasa ini begitu banyak masuk ke dalam perangkap ini, di mana mengandalkan diri sendiri adalah sesuatu yang biasa bagi mereka, hidup dalam kesombongan.
Kristen semacam ini tetap melakukan ibadah, mereka tetap berdoa. Tetapi jika di lihat lebih jauh, Yesus mereka adalah hiasan yang hanya sekedar sebutan. Bukan gaya hidup mereka, bukan yang utama. Ini semua karena Kekristenan kita tidak pernah di ajak untuk membeci diri sendiri, kata yang Alkitabiah adalah menyangkal diri.
Saya harap Anda sekarang bertanya kepada saya, “baiklah penulis, lalu bagaimana saya dapat membenci diri saya sendiri atau menyangkal diri?”
Baca Juga: Injil Yesus Kristus yang sebenarnya inilah penjelasannya
Mari kita mulai dan berusaha untuk mengerti hal ini dengan baik dan hidup untuk kebenaran. Bagaimana mungkin kita tidak membenci diri sendiri, karena kita adalah pendosa. Natur kita yang berdosa, diperbudak oleh dosa dengan segala dusta ular di dalam hati dan pikiran kita, semua itu membawa kita kepada kebinasaan.
Itulah mengapa Paulus dengan penuh semangat dan dengan tegas menyatakan kepada jemaat di Galatia, “Aku telah disalibkan bersama Kristus” (Galatia 2:19). Saudaraku ini sema menunjukkan kebencian yang mendalam dari Paulus terhadap kehidupan lamanya yang berdosa. "Hidupku adalah Kristus, bukan aku lagi, hidupku adalah iman kepada Yesus yang disalibkan untuk menebus aku dari kutuk dosa" (Ay. 20).
Mungkin Anda sekarang berargumen, “tapi saya orang Kristen dari lahir, saya telah melayani, saya tidak pernah membunuh, saya orang baik. Saya sudah sukses karena perjuang saya bekerja untuk meyenangkan Tuhan. Wajar jika Paulus berkata seperti di ayat di atas. Karena dia adalah seorang pembunuh orang Kristen sebelum ia bertobat.” Saya harap pikiran Anda ini diubahkan atau Anda akan benar-benar binasa karena kesombongan kehidupan keagamaan dan kerohanian palsu Anda.
Saya sangat suka dengan penjelasan A.W Tozer, dalam bukunya Kemuridan “Alkitab menjelaskan bahwa semua manusia berdosa akan terus bergumul dengan masalah-masalah ego dasar dan egoisnya sendiri. sifat yang sudah terbentuk sejak Andam dan Hawa.”
Ia melanjutkan, “Manusia masih terus saja bersandar pada berbagai cara untuk dukung ego, memelihara kesombongan, menutupi kerusakan-kerusakan yang nyata dalam eksistensi manusia.”
Kekristenan melakukan semua itu dengan cara hidup lebih rohani, lalu menyatakan bahwa apa yang ia kerjakan adalah usahanya dan kehebatannya. Maka Tuhan menyelamatkannya, karena ia pantas untuk diselamatkan. Inilah contoh seseorang manusia yang masih hidup dan mencintai diri sendiri. Mencintai kehidupan fana dan terus menerus menyembah berhala. Kekristenan semacam ini tidak pernah menyembah Yesus yang benar.
Kita semua harus bertobat, membenci cara kehidupan lama. Dan memandang kepada Sang Injil. Yesus yang disalibkan, saudaraku, jangan tergila-gila dan cinta pada kehidupan agamawi Anda. Bertobatlah dan percayalah kepada Yesus, berserah lah kepada Ia dan taat lah pada firman-Nya. Satu-satunya keselamatan di dalam Yesus adalah anugerah bukan karena usaha Anda.
Apakah yang dapat dikerjakan oleh budak untuk kebebasan hidupnya. Tidak ada. Apakah yang dapat dilakukan seorang mayat rohani untuk kehidupan rohaninya sehingga ia selamat. Tidak ada. Lalu apa yang dapat Anda sombongkan karena kehidupan keagamaan Anda tidak pernah hidup yang bangkit secara rohani di dalam Kristus. Anda masih mati di dalam dosa, karena yang Anda percayai adalah usaha Anda bukan Yesus yang telah disalibkan.
Kehidupan yang membenci diri sendiri adalah kehidupan yang membenci hati dan pikiran sendiri yang egois dan sombong. Membenci kehidupan sendiri yang seringkali ingin menjauh dari salib Kristus dan hidup semaunya sendiri.
Menyangkal diri adalah menyangkal semua atau meninggalkan semua usaha diri sendiri yang gagah dan kuat untuk mencapai semua kepenuhan Kristus. Di dalam salah satu renungan yang saya baca menjelaskan, “Anda diciptakan oleh Allah untuk bergantung pada-Nya, tetapi dosa membuat Anda memberontak. Dosa membuat Anda mencari kemandirian dan pemuasan diri sendiri. Dosa membuat Anda mencintai apa yang bodoh sambil berpikir bahwa Anda bijak.”
Saudaraku muak lah pada diri Anda sendiri yang berdosa dan melawan Tuhan. Bencilah itu dan lihatlah kepada Dia yang telah mengalirkan darah-Nya untuk menguduskan kita sehingga kita dilayakkan untuk hidup dalam kebenaran dan dapat memanggil Allah dengan sebutan Bapa.
Menyangkal diri berarti menyatakan bahwa diri Anda tidak benar, diri Anda adalah pendosa. Kebajikan Anda adalah kegagalan, bijaknya Anda adalah dosa besar yang melawan Allah. Cita-cita Anda adalah jalan untuk Anda semakin dalam menyembah berhala-berhala di dalam diri Anda.
Akui lah bahwa tanpa Kristus hanya kebinasaan kekal yang layak Anda terima. Sangkal lah diri Anda, bencilah diri Anda yang suka berdosa itu, dan bertobatlah. Datanglah pada Yesus yang disalibkan itu, Dia yang menanggung semua kutuk dosa Anda.
Inilah ketegasan dari Injil, kabar baiknya tidak perduli sekecil apapun dosa itu Anda tetaplah pendosa dan pasti diampuni ketika Anda bertobat. Begitu juga dengan Anda yang adalah pendosa yang melawan moralitas Anda akan diampuni ketika Anda bertobat. Namun tetaplah semua manusia adalah pendosa besar (1 Yohanes 1:9 ; Roma 3:10-12), yang semua mereka layak binasa, Anda dan saya pada dasarnya layak binasa.
Terpujilah Tuhan yang telah menganugerahkan Yesus Kristus menjadi penebus kita, marilah lihat kebenaran ini dan cintailah keindahan dari kebenaran sejati. Dan layanilah Kristus sampai napas tidak berhembus lagi. Roh Kudus memampukan kita semua, membawa kita pada Injil Yesus Kristus setiap hari. Amin.
2. Berlari kepada Yesus
Ketika kerinduan Allah kepada kita mulai memerintah hati dan pikiran kita, kerinduan kita ditetapkan pada satu hal – memandang keindahan Tuhan dan diam dalam hadirat-Nya sepanjang hidup kita. ~ Andrew Murray, The Power Of Prayer (Buku menjadi serupa dengan Kristus yang hidup di dalam kita)
Untuk hidup dalam keselamatan, gratis, Anda hanya perlu percaya kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memanggil Anda untuk hidup dalam kedangkalan iman. Yesus tidak memanggil Anda untuk berdiam diri dalam keselamatan, karena pada dasarnya keselamatan bukanlah genjatan senjata terhadap natur berdosa Anda, bukan kedamaian terhadap dunia.
Tetapi seruan untuk melawan, seruan untuk berperang melawan diri sendiri yang cinta dosa. Ini menyakitkan ya, ini melelahkan ya, ini membuat kita seringkali akan menyerah ya. Tetapi Keindahan kasih karunia, kemuliaan Tuhan yang di mana langkah kita tertuju dalam perperangan yang terjadi seumur hidup ini, itulah kekuatan dan penghiburan kita, Yesuslah pengharapan kita. Kekasih yang setia dan dengan sabar bersama kita dan mendidik kita.
Saya tidak membahas tentang memikul salib, lebih banyak dan lebih jauh. Namun sedikit akan saya jelaskan bahwa memikul salib adalah realitas dari Kekristenan. Yang menderita. Bahwa kita akan dibenci oleh dunia, dunia tidak suka dengan kita.
Kuasa kegelapan akan berusaha mengganggu kita, ikut Yesus Anda akan semakin kesepian tanpa banyak orang yang menjadi sahabat Anda. Ikut Yesus Anda akan selalu hidup dalam kebenaran yang bertentangan dengan cara manusia. Dan ikut Yesus bisa saja nyawa Anda terancam dan dibunuh karena kehidupan yang secara radikal di dalam Injil Yesus Kristus dan memberitakan Injil itu. Inilah jalan salib, Anda dapat membaca renungan yang saya tulis berdasarkan Mazmur 3, link saya taruh di akhir artikel ini.
Jujur saudaraku, ketika saya menulis. Dan setiap tulisan yang saya tulis berpusat pada Injil. Saya takut, saya takut dibenci, saya takut tulisan saya tidak dibaca oleh banyak orang karena sangat-sangat menghantam bagian sensitif manusia. yaitu hati yang adalah pabriknya berhala dan dosa. Tetapi, kebenaran haruslah disampaikan, saya percaya ketika Injil disampaikan akan selalu ada pertobatan. Bisa juga ada kebencian yang mendalam, ini resiko, inilah salib saya.
Kita akan masuk pada kehidupan yang berlari kepada Kristus, kehidupan yang membenci diri sendiri adalah kehidupan yang berlari ke arah Yesus Kristus dan visi-Nya bagi Anda dan saya dan seluruh dunia.
Penyangkalan diri adalah kehidupan yang menyangkal cita-cita diri sendiri yang pada dasarnya membawa kita semakin jauh dari Kristus. Anda sekarang berpikir bahwa ketika mengikut Yesus berarti tidak boleh memiliki cita-cita. Ada benarnya saudaraku, ketika Anda menaruh harapan Anda pada cita-cita pancapaian Anda, itu sangatlah rapuh. Betapa banyak orang yang sakit hati kepada Allah karena cita-citanya tidak tercapai.
Begitu banyak hamba-hamba kacau di luaran sana. Memerintahkan Anda untuk menemukan tujuan hidup Anda. Tidak ada yang salah dengan ini, tetapi kesalahannya ada pada diri Anda natur berdosa Anda dan saya. Ketika kita memikirkan tujuan hidup, yang kita pikir adalah apa yang akan kita kerjakan dalam kefanaan sekarang ini.
Lalu kita bercita-cita untuk bisa mencapai semua itu, kita berusaha. Mungkin ada yang berhasil dan hidup dalam kelimpahan dan mentuhankan kelimpahannya. Tetapi ada yang gagal dan menyalahkan Tuhan. “bukankah Kau menyatakan masa depan saya penuh harapan, mengapa cita-cita saya tidak terwujud.”
Berlari kepada Kristus, adalah penyangkalan diri artinya meninggalkan semua hal yang Anda anggap berharga, penting, Anda sukai, Anda cintai dan Anda kejar-kejar. Termasuk cita-cita Anda yang Anda anggap penuh harapan itu.
Baca Juga: Orang-orang percaya yang dibenci, refleksi Mazmur 3
Saya tegaskan, saya harap Anda menyimak dan mengulang-ngulang kalimat yang saya tulis ini. Dan saya harap hati Anda dirobek oleh kalimat ini. “Tuhan Yesus tidak pernah berjanji bahwa Ia akan menyertai cita-cita Anda, Dia tidak pernah berjanji.” Cobalah Anda cari jika ada, tunjukkan kepada saya (mari kita pelajari keseluruhan konteks Alkitab). Saya tidak ingin Anda sesat, saya tidak ingin Anda berlari pada hikmat Anda filsafat Anda yang pada dasarnya selalu melawan rancangan Tuhan.
Janji yang Anda dengar, itu adalah janji dari Pendeta Anda, dari pengkhotbah Anda yang tidak lengkap menjelaskan Alkitab. Tidak pernah menyerukan pertobatan, tidak pernah membawa Anda pada kehendak Allah, cita-cita Allah, dan visi Kristus yang ada di Matius 28:19-20.
Mereka hanya menjelaskan bahwa Yesus akan bersama Anda apapun yang Anda lakukan. Ini kesesatan, kebohongan besar yang mengerikan, yang membawa Anda bukan pada Allah yang tegas terhadap dosa, seolah-olah Yesus mati untuk membawa Anda semakin cinta diri Anda yang berdosa. Tidak ini kacau ini sesat ini tidak benar.
Saya ingin Anda berpikir dan merenungkan dasar dari murid sejati dan hal paling utama bila Anda seorang Kristen sejak lahir.Ini bukan untuk tingkat Kristen tertentu. Ini untuk siapa saja yang menyebut diri mereka pengikut Yesus. Jadi ini adalah pengantar apa artinya mengikuti-Nya.Perhatikan ini, setiap hari mati atas diri sendiri itu adalah menyangkal diri, “Hidupku bukan aku lagi Kristus hidup dalam aku. Berarti tujuan Yesus adalah tujuanku, tujuan alamiku yang berdosa aku tinggalkan. Ini adalah pelajaran yang berkelanjutan tentang apa artinya mengikuti Yesus.Implikasinya di sini sangat besar, untuk datang kepada iman kepada Yesus. Bagi siapa pun yang percaya kepada Yesus berarti menyangkal diri sendiri, mati untuk diri sendiri, memikul salib Anda, untuk mengakui dosa Anda di hadapan Allah, untuk berbalik dari dosa Anda dan bukan hanya dosa Anda. Dan dari diri Anda sendiri yang mencintai dosa. Inilah dasar menikmati Allah setiap hari.
Yesus membawa Anda menyangkal diri, membenci diri, dan hiduplah di dalam Yesus dengan mengenakan semua hal yang ada pada Yesus termasuk cita-cita-Nya, visi-Nya bagi Anda dengan mengikuti jalan kepercayaan, ketaatan dan penyerahan diri kepada-Nya. Tidak ada tawar menawar, jika tidak demikian, Anda tidak pernah menjadi orang Kristen sejati yang melakukan dan menikmati kehendak Allah di dalam Kristus.
Allah hanya akan menyertai kehendak-Nya yang dikerjakan di dalam Anda. Anda harus menyangkal cita-cita dan ambillah cita-cita Kristus. Dia yang akan memampukan Anda, Dia telah berjanji, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan.” Matius 11:29 (TB).
Inilah jalan kebencian pada diri sendiri, hidup yang berpusat pada salib Kristus untuk mendapatkan Kristus dan dipuaskan di dalam Dia saja. Saya terus berdoa, hari-hari ini kiranya Kekristenan kita terus bertumbuh pada ketaatan dan penyerahan kepada Yesus kepercayaan yang semakin mendalam. Pertumbuhan yang menghasilkan buah yang memuliakan Allah, mengasihi sesama kita sama seperti kita mengasihi diri sendiri. Karena diri kita telah dikasihi Yesus dan kita puas dalam kasih itu. Amin.
Posting Komentar untuk "Lukas 9:23 Ajakan Menyangkal Diri Sendiri dan Mati Bersama Yesus"
Silahkan Berkomentar