Renungan Mazmur 2:7-9 Saat Teduh Kristen Memberitakan Kristus
Judul Menjangkau Bangsa-bangsa Memberitakan Kristus yang adalah Raja
Bacaan Injil Saat Teduh diambil dari Mazmur 2:7-9
Satu hal yang sangat saya sukai ketika mempelajari Mazmur 2, yaitu mendapati bagaimana Allah dalam kedaulatan-Nya bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Ia tidak membiarkan kemuliaan-Nya digantikan dengan ciptaan yang fana dan tidak ada kuasa dari ciptaan tersebut selain menyesatkan dan memberikan kebinasaan bagi jiwa manusia yang Allah ciptakan untuk kekekalan.
Saya telah menuliskan berdasarkan pasal dan ayat-ayat sebelumnya, bagaimana Mazmur ini, menunjukkan kepada kita bahwa, Kristus adalah Anak Allah. Ia adalah Raja yang dibenci oleh manusia fana yang pasti akan dibinasakan. Bagaimana Allah menunjukkan kuasanya pada ayat 4-6, Allah mempermainkan kejahatan dan memurkai mereka dan memberikan kepada mereka kebinasaan kekal.
Betapa mengerikannya keadilan Allah, hal ini haruslah Anda dan saya renungkan secara serius dan melihat siapa Allah yang Anda dan saya percayai. Dia Adil dalam kesempurnaan, Ia kasih dalam kesempurnaan. Dia berkuasa hanya melalui firman-Nya Ia menjadikan langit dan bumi, siapakah yang tahan melawan api murka-Nya?
Sebelum masuk ke inti atau poin-poin yang menjadi perenungan kita, terlebih dahulu Anda dan saya harus mengerti dan kembali mengingat permasalahan terbesar Anda dan saya. Masalah ini ada di kedalaman hati kita, ia tersembunyi dan terlihat baik, ia sangat sempurna memanipulasi kita, sehingga kita tidak mempercayai Kristus.
Inilah dua masalah kita;
- Sesuatu yang ingin kita lakukan untuk Allah.
- Kita melihat hikmat indah dalam keinginan kita.
Pertama, bagaimana kita, pada dasarnya, bukan kekurangan motivasi, inspirasi maupun ide untuk melakukan dan mengerjakan banyak hal. Menjadi masalah terbesar Anda dan saya, kita begitu sering terjebak pada titik di mana kita ingin melakukan sesuatu untuk Allah, namun pada saat yang sama kita tidak menginginkan Allah.
Dari kesadaran inilah saya mengajak Anda melalui renungan yang terus-menerus saya tulis untuk memandang dan melihat sifat-sifat Allah dalam konteks ini, melalui kitab Mazmur.
Kita harus sadar, bahwa kita kurang ataupun seringkali tidak percaya kepada TUHAN. Kita percaya kepada diri sendiri, kita percaya bahwa semuanya baik-baik saja.
Ketika kita mengabaikan Allah dan hidup sesuai dengan apa yang kita inginkan untuk pelayanan, pekerjaan, keluarga dan banyak aktivitas yang sebenarnya tuntuntan budaya dunia yang sudah ada di dalam cengkeraman kegelapan (setan).
Lalu kita merasa semuanya gelap, semuanya tanpa makna dan tanpa arti semuanya melelahkan. Saudaraku, kita perlu bertobat dan berdiam diri untuk berbicara kepada Kristus dan Kristus berbicara kepada kita.
Anda perlu tunduk dan mencari kehendak Kristus dan menginginkan Kristus, berhasrat untuk bersama Dia saja. Sehingga kita benar-benar menikmati dan percaya kepada Kristus dan semakin serupa Kristus dan melakukan apa yang menjadi kerinduan Kristus.
Saya mengajak Anda untuk benar-benar menyangkal hikmat alami kita dan menjadi bodoh, sebodoh-bodohnya di hadapan Kristus dan merenungakan kebenaran Alkitab dan menemukan apa yang Kristus inginkan.
Kita perlu lebih lama berdiam diri dan merenungkan Kristus untuk menikmati Kristus. Sehingga apa yang kita lakukan adalah aliran air kehidupan yang berasal dari sang Injil.
Kedua, kita merasa bahwa kita berhikmat, kita merasa apa yang kita pikirkan apa yang kita inginkan, apa yang kita rasakan adalah yang terbaik untuk kemajuan kehidupan kita yang tidak bertamengkan pelayanan, maupun yang bertamengkan pelayanan dan pekerjaan Kristus. Anda dan saya perlu bertobat dan kembali ke Alkitab dan menjadi bodoh di hadapan Kristus.
Inilah yang menjadi penekanan saya KITA HARUS MENJADI BODOH DI HADAPAN KRISTUS, karena masalah terbesar manusia. Jika kita perhatikan melalui kaca mata Alkitab dimulai dari ketidakpercayaan Adam dan Hawa kepada Allah.
Terburu nafsu untuk menikmati keindahan yang mereka pikir indah dan mereka pada akhirnya memakan buah yang indah itu, buah yang menjadikan mereka berhikmat, hikmat yang membinasakan.
Hikmat yang menjadikan mereka tuhan atas diri mereka sendiri dan memberontak terhadap Allah. Inilah Masalah Anda dan saya, hati terdalam kita seringkali memberontak, ini sangat tersembunyi. Kita harus bediam diri untuk melihat hal ini, sehingga Kristus membukakannya dan kita bertobat.
Saya harap mari kita bersama-sama maju dan membukakan realita dosa hati kita dan bertobat, mengoreksinya setiap saat. Berdiam diri dan berdoa, selalu melihat bahwa yang berharga, yang bermakna, yang terindah, dan yang menjadi tujuan hati dan pikiran adalah Injil Yesus Krstus (1 Korintus 2:6-7 dan 16).
Sabab, “siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehinggga ia dapat menasehati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Apa yang saya jelaskan di atas, akan sangat berhubungan dengan poin yang saya akan jelaskan dan kita bersama-sama renungkan. Mari kita masuk ke ayat Alkitab yang menjadi dasar perenungan kita;
Mazmur 2:7-9 (TB) Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engaku! Engkau telah Kuperanakan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu”.
Berdasarkan Mazmur 2:7-9, saya akan menjelaskan dua poin yang menjadi perenungan kita kali ini;
Pertama Kristus adalah Raja atas kita, ketaatan kepada Kristus.
Kedua Kristus membawa Anda dan saya memperluas kekuasaan-Nya.
Menjangkau Bangsa-bangsa Memberitakan Kristus yang adalah Raja
Bacaan Injil Mazmur 2:7-9 Saat Teduh Kristen Memberitakan Kristus
1. Kristus adalah Raja
Yesus bukanlah sesuatu yang dapat Anda tambahkan ke dalam kehidupan Anda lalu Anda berlaku seenaknya sesuai keinginan Anda.
Anda berdoa, Anda melayani, Anda ke gereja, semua untuk bagaimana Anda bisa diberikan sesuatu yang Anda inginkan dari Kristus. Anda tidak sedang menjadi milik Yesus dan Yesus tidak sedang menjadi milik Anda. APAKAH IMAN JENIS INI YANG ANDA MILIKI, mari kita renungkan!
Anda harus menjadi milik Yesus atau tidak sama sekali dan menikmati dunia dan pergilah ke neraka dan terpisah dari hadirat Yesus selamanya.
Yesus adalah satu-satu-Nya Anak Allah, dalam budaya Yahudi, kata “Anak Allah” dimengerti sebagai Allah itu sendiri. berbeda dengan budaya kita sekarang, jika anak ayah saya, maka ada saya ada ayah saya. Kami berbeda dan tidak satu.
Oleh sebab itu, ketika Anda membaca (Yohanes 10:30-31) Ketika Yesus menyatakan Dia dan Bapa adalah satu, Ia ingin dilempari Batu karena Ia dianggap menghujat Allah dan menjadikan diri-Nya sebagai Allah.
Ia adalah Allah sejati dan manusia sempurna, yang menjadi Raja, Allah Bapa telah melantik-Nya menjadi Raja. Saya harap Anda mengerti definisi Raja, sehingga saya tidak perlu lagi mejelaskannya.
Tetapi pada saat yang sama, saya juga mengerti kebebalan hati Anda, begitu juga kebebalan hati saya. Kecenderungan kita yang berdosa, sering membawa kita pada definisi Kristus yang aneh, definisi Yesus yang bukan Raja, tetapi Yesus yang adalah jongos (pembantu) kita.
Inilah realita dari pengajaran kacau yang diserukan hari-hari ini, maka tidak heran jika Injil tidak pernah diberitakan. Karena banyak orang-orang Kristen hanya fokus pada Kristus yang akan menyelesaikan masalah mereka, memberikan mereka pemulihan, memberikan mereka mujizat, memberikan mereka segala hal yang hati mereka rindukan untuk mereka sembah.
Anda dan saya perlu BERTOBAT dan memandang Yesus sebagai Raja, Dia yang memerintah hidup kita.
Kalau saja Anda mengerti bahwa Yesus adalah Raja yang bukan untuk menyelesaikan masalah Anda. Tetapi Dia Raja yang mengubahkan cara pandang Anda, tanpa terselesainya masalah. Tanpa memberikan yang Anda rindukan, Dia menutup tingkap langit, sehingga Anda menyembah Dia dan memuliakan Dia dan tunduk pada Dia sebagai Raja, TUHAN atas hidup kita.
Jadi pada saat itulah Anda akan menikmati kehadiran Raja yang penuh kasih ini dan menikmati kasih-Nya setiap hari, sehingga yang menjadi fokus dan keinginan Anda adalah Yesus saja.
Saudaraku, masalah terbesar kita bukanlah masalah yang kita lihat, masalah kita adalah ketidakpercayaan kita pada Raja ini, kita harus mengenal Dia secara benar dan setiap saat kembali ke Alkitab untuk mengenal Allah.
Marilah kita melihat dan memandang kepada Dia, setiap waktu. Pada Bagian yang kedua, saya mengajak Anda merenungkan bagaimana kita memberitakan Raja yang penuh kasih ini, Raja yang juga adil.
Pada poin yang kedua saya membaginya dalam 2 poin kecil.
- Pertama, Yesus adalah sang Injil, Dia Raja yang diberitakan, Penebus atau pembebas.
- Kedua, bagaimana kehidupan yang melekat kepada Yesus menikmati dan menjalankan visi Yesus.
2. Memberitakan Raja Mulia
“Kepada-Ku telah diberikan kuasa baik di bumi maupun di sorga,” Demikianlah perkataan Yesus sebelum Ia naik ke sorga dan memberikan satu pesan Agung kepada para murid. Dan jika Anda seorang Kristen sejati, Anda dan saya termasuk seseorang yang akan memiliki kerinduan yang sama, cinta yang sama. Yaitu kecintaan akan kemuliaan Kristus dinyatakan di dunia ini, kerajaan Allah semakin luas, dan semakin banyaknya. Pengikut Yesus yang radikal. Tidak ada cara lain untuk bisa mendapatkan orang-orang radikal ini.
Hanya dengan memberitakan Kristus, memuridkan dan memberitakan Kristus dan mendampingi untuk hidup di dalam Kristus dan terus-menerus hidup dalam doa dan mendoakan jiwa-jiwa ini secara sengaja, mendoakan secara sengaja agar jiwa yang mati, hati yang keras dan pikiran yang tersesat. Bertemu Kristus melalui kehidupan Anda dan saya yang telah menjadi murid Yesus.
Jadikanlah semua bangsa Murid Yesus, saya tidak menjelaskan bagaimana Anda memuridkan, saya akan menuliskan secara khusus di blog saya yang satunya. Tetapi saya akan membawa Anda pada hati Yesus dan bagaimana Alkitab pada dasarnya, membawa Anda dan saya untuk kembali kepada visi Allah.
Definisi Allah tentang diri kita dan dunia melalui Yesus Kristus, Injil yang diberitakan. Kita masuk pada poin;
Pertama Yesus adalah sang Injil, Anda dan saya harus selalu merenungkan realita dari kabar baik, tetapi pada saat yang sama kita harus mengerti realita kabar buru. Karena manusia Allah ciptakan, bahkan hampir sama seperti Dia (Mazmur 8:6).
Dunia yang Ia ciptakan baik, adanya manusia maka semuanya sungguh amat baik. Tetapi realita pemberontakan Anda dan saya membawa kita pada murka Allah yang menyala. Allah kudus, suci, adil, pengasih, dan berkuasa.
Sedangkan dalam pemberontakan manusia, tidak ada sedikitpun dalam dirinya yang dapat menjadikannya untuk layak di hadapan Allah.
Manusia takut, manusia lari, manusia tidak menginginkan Allah, manusia mati bahkan tersesat. Manusia adalah tulang kering di padang gurun yang tidak dapat berbuat apa-apa, oooo TUHAN apa yang dapat kami lakukan dalam tubuh fana ini tanpa Kristus.
Jawaban semua kesedihan dan kengerian akibat dosa ada di dalam Yesus Kristus. Anda mungkin melihat dan membayangkan kematian Kristus di kayu salib, yaaa semua itu memberikan penderitaan bagi daging yang fana.
Tetapi lebih dari itu, saudaraku, Yesus pada dasarnya, ditimpakan murka Allah karena dosa-dosa Anda dan saya. Semua hukuman dosa ditimpakan kepada Yesus, ini artinya, Yesus bukan hanya menderita secara daging, tetapi secara jiwa yang kekal. Ia seketika berteriak dan sangat menderita. Allah mengapa Engkau meninggalkan Aku (Matius 27:46).
Ini adalah keterpisahan yang memberikan penderitaan yang sangat hebat. Kasih Bapa kepada Yesus membuat Bapa seketika jijik kepada Yesus, karena dosa Anda dan saya seolah-olah Yesuslah yang melakukannya.
Ini adalah kabar buruk sekaligus kabar baik dan kemuliaan kekal yang ada di dalam Yesus yang memberikan sukacita sejati dan abadi dan panggilan pertobatan untuk mengakui bahwa tidak ada sedikitpun kebenaran dalam diri Anda, tidak ada harapan dan sesuatu yang dapat diandalkan dari kehidupan Anda, jika Anda tidak ada di dalam Yesus.
Bagaimana mungkin kebenaran ini, tidak membuat hati Anda bergetar dan ingin memberitakan Kristus saja, merenungkan Kristus saja dan berhastrat untuk hidup bagi Dia sampai tubuh fana ini menjadi debu. Dan bertemu dengan Dia di kekekalan.
Jika saja Injil tidak diberitakan, yang ada hanya kabar baik palsu yang mengecewakan pada akhirnya. Saudaraku, dunia Anda dan saya setiap hari, setiap waktu ,dan setiap saat membutuhlkan Injil.
Hanya inilah jawaban dari semua penderitaan, dari semua dosa yang ada di dalam hati. Melalui Injil Yesus Kristus, Roh Kudus bekerja dalam hati manusia dan memberikan benih yang hidup untuk mengubahkan hati orang tersebut.
Inilah yang terjadi pada Anda dan saya ketika kita mendengar Injil dan bertobat dan berserah kepada Yesus dan percaya bahwa hidup Anda bukan Anda lagi, tetapi Yesus yang hidup di dalam Anda dan Anda menjadi milik Yesus dan Yesus menjadi milik Anda.
Sangkallah kebenaran Anda, bahwa hanya ada kebenaran Dia, Yesus dan kita dapat datang kepada Allah Bapa dan menjadi anak Allah hanya melalui kebenaran Yesus yang menjadi milik kita, inilah Injil, inilah Kabar Baik, inilah jalan untuk kematian dosa dan berharap terus kepada sang Kekal yang memberikan diri-Nya sebagai korban penebus Anda dan saya. Segala pujian hanya bagi Allah saja.
Selanjutnya, kita akan belajar inti dari kehidupan dan kerinduan terbesar Kristus yang seharusnya menjadi kerinduan Anda dan saya juga, jika kita benar-benar telah menjadi milik Yesus.
Kedua visi sang Injil, saya akan memulai poin ini melalui (Yohanes 14: 12). Siapa yang percaya kepada Yesus akan melakukan apa yang Yesus lakukan. Apa yang Yesus lakukan, memberitakan Yesus.
Sama seperti ketika Anda menikmati samangkuk bakso, Anda akan menceritakannya kepada kawan Anda betapa nikmatnya bakso tersebut. Saya terlalu percaya, ketika Anda menikmati Kristus, Anda akan menceritakan Kristus sebagaimana Anda telah menikamati kehidupan Kristus yang ada di dalam Anda dan Anda di dalam Dia.
Mungkin ilustrasi ini dapat menolong Anda mengerti apa yang saya maksud, sejatinya kepercayaan Anda kepada Yesus. Membawa Anda untuk hidup bagi visi-Nya dan mendoakan apapun itu untuk kemajuan visi-Nya saja (Yohanes 14:13-14).
Janji Yesus ketika Anda melakukan apa yang sama seperti Ia lakukan, memberitakan Injil dan terus-menerus memuridkan para petobat baru yang membutuhkan air susu yang murni yang itu adalah Injil, Injil, Injil, dan Injil.
“Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak, jika kamu minta sesuatu dalam nama-Ku Aku akan melakukannya.”
Lalu apa yang diminta? Pada ayat sebelumnya ini berbicara tentang kita yang mengasihi dan percaya Yesus akan melakukan yang Yesus lakukan.
Marilah kita renungkan Mazmur 2:8 (TB) “Mintalah kepada-Ku maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadmu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.”
Ini bukan permintaan keserakahan agar Anda kaya rasa, jangan salah paham dan sesat. Ini berbicara tentang meluasnya kerajaan Injil Yesus Kristus agar Allah dipermuliakan di dalam Yesus.
Jadi berdoalah untuk satu suku, satu tempat daerah di mana Anda sebagai Kristen sejati dapat menjadi pembuat murid, pemberita Injil dan menjangkau orang-orang untuk Kristus. Tidak peduli mereka agama Kristen atau bukan, semua suku bangsa butuh Injil.
Jika Anda Pendeta, jika Anda pemimpin Gereja, jadilah pemberita Injil yang setia untuk jemaat Anda, bawa mereka untuk hidup secara radikal bagi Kristus, sehingga dalam pekerjaan mereka dapat memberitakan Kristus.
Saya harap Anda memiliki hati yang sama, yaitu berdoa untuk kemajuan pemberitaan Injil dan beritakanlah Injil kepada diri Anda setiap hari. Anda menyangkal diri Anda, memikul salib, dan menjadi pengikut Yesus yang radikal.
Baca Juga:
Kiranya renungan Injil hari ini melalui Mazmur 2:7-9, membuat Anda menangkap visi Allah di dalam Raja yang Ia lantik di Sion, Yesus Kristus. Yaitu, hidup untuk memberitakan Injil, memuridkan secara sengaja, dan mendoakan secara serius, bergumul secara serius untuk kemajuan Injil, dan nikmatilah hidup yang berkelimpahan di dalam Kristus dan menyaksikan kematian dosa terjadi di dalam diri Anda, Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 2:7-9 Saat Teduh Kristen Memberitakan Kristus"
Silahkan Berkomentar